GridOto.com-Ritual mudik ke kampung halaman saat Lebaran kerap melewati jalan pegunungan dengan tanjakan yang tinggi.
Nah, jalan menanjak ini kerap menjadi masalah bagi sebagian pengemudi.
Utamanya karena takut mobil kehabisan tenaga dan merosot di tengah tanjakan.
Nah, berikut cara mengemudi melewati tanjakan dari pakar safety driving.
"Hal pertama yang paling pertama adalah kita harus mengenali kapasitas mobil yang kita pakai, kapasitas bukan hanya cc tapi juga bobot penumpang serta barang yang dibawa juga," ucap Rudy Novianto, Instruktur Defensive Driving, Jakarta kepada GridOto.com (21/5).
(BACA JUGA: Aplikasi Smartphone Pengingat Jadwal Servis Berkala Mobil)
Penambahan bobot dari penumpang dan barang bawaan dapat mengurangi kemampuan mobil dalam melewati tanjakan.
Untuk itu saat melewati tanjakan yang tajam dengan beban penuh, sebaiknya mobil menggunakan gigi rendah.
"Kalau pada mobil bertransmisi otomatis memakai gigi D2 atau Low (L) sedangkan mobil bertransmisi manual pakai gigi 1 atau 2," tambah Rudy sambil tersenyum.
Khusus pengemudi mobil manual, ada kesalahan yang kerap dilakukan saat melewati tanjakan, yaitu melakukan setengah kopling.
"Banyak orang salah paham tentang setengah kopling yang diyakini lebih kuat menanjak, padahal kalau setengah kopling berarti transfer tenaga dari mesin ke transmisi juga setengah alias tenaga yang disalurkan tidak full," lanjut Rudy.
(BACA JUGA: Ingin Jok Kulit Mobil Anda Tetap Awet? Perhatikan Hal Ini)
Masih menurut Rudy, aktivitas setengah kopling ini akan maskin berbahaya pada mobil yang koplingnya sudah tipis karena bisa menyebabkan mobil tiba-tiba kehilangan tenaga dan merosot turun.
Kalau ini terjadi bisa menabrak kendaraan lain di belakang atau bahkan bisa masuk ke jurang.
"Jadi saat melewati tanjakan sebaiknya membuka kopling secara keseluruhan agar tidak membuat kopling selip atau habis," tutup Rudy.
Demikian artikel Tips Melewati Tanjakan Saat Mudik Lebaran Dari Pakar Safety Driving dalam tematis Tips Mudik Lebaran 2018 dari GridOto.com.