Pengguna Mobil, Perhatikan Ini Saat Berkendara di Tengah Hujan Abu Vulkanik

Dida Argadea - Selasa, 22 Mei 2018 | 11:15 WIB

Ilustrasi berkendara di tengah abu vulkanik (Dida Argadea - )

GridOto.com - Erupsi gunung Merapi kembali terjadi di Yogyakarta, Senin (21/5/2018), dan sampai hari ini, Selasa, status Merapi ditetapkan sebagai waspada.

Seperti umumnya erupsi, abu vulkanik juga kembali mengguyur daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Keberadaan abu vulkanik ini bagi para pengendara wajib diwaspadai.

Bagi pengguna mobil, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tetap aman berkendara.

(BACA JUGA: Begini Cara Merawat Bodi Motor yang Terpapar Debu Vulkanik)

Menurut Sony Susmana, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), saat harus berkendara di tengah abu vulkanik yang bertebaran, usahakan lampu mobil dalam kondisi menyala.

Ini penting karena abu vulkanik mampu mengganggu jarak pandang.

Selain itu kecepatan juga wajib diperhatikan, pasalnya abu vulkanik bisa membuat jalanan menjadi licin, apalagi jika terkena air.

Luthfi Anshori
Ilustrasi abu vulkanik bisa mengganggu jarak pandang

"Untuk roda empat, pastikan air dan wiper selalu siap untuk mengibas debu di kaca depan, serta kurangi kecepatan 20 km/jam dari kondisi normal," ujar Sony kepada GridOto.com.

Penggunaan air dalam mengibas abu dari kaca mobil maksudnya agar abu tidak menggores kaca mobil.

(BACA JUGA: Buruan Deh Lakukan Hal Berikut Kalau Enggak Mau Cat Kendaraanmu Rusak Akibat Abu Vulkanik)

Hal itu wajar saja, pasalnya abu vulkanik itu partikelnya memang tajam dan bisa menggores kaca serta bodi mobil.

Ini seperti juga dijelaskan oleh Dedi Junaedi, Service Manager, Honda Megatama, Kalimalang, Jakarta Timur.

“Kandungan material pada abu vulkanik mengandung S102 atau pasir kuarsa yang biasa digunakan untuk membuat gelas,” jelas Dedi seperti dikutip GridOto.com dari Otomotifnet.com.

Sudah paham kan, so hati-hati di jalan ya sob.