GridOto.com – Marc Marquez menang di MotoGP Prancis, padahal sirkuit Le Mans ini bukan trek terbaik untuk Honda, ini penjelasannya.
Pembalap tim Repsol Honda Marc Marquez menang mudah setelah lawan terberatnya, Johhan Zarco dan Andrea Dovizioso jatuh.
Marc Marquez melintas di garis finish 2,3 detik di depan pembalap tim Pramac Ducati, Danilo Petrucci.
Menurutnya, sirkuit Le Mans yang memiliki panjang lintasan 4,185 km ini bukanlah trek terbaik untuk Honda.
(BACA JUGA: Masih Berantem, Video Marc Marquez dan Valentino Rossi Enggak Mau Saling Lihat Sebelum Naik Podium MotoGP Prancis)
"Saya sangat senang dengan kemenangan di Prancis karena itu adalah trek yang sulit bagi kami,” komentar Marc Marquez seperti dilansir speedweek.com.
Pembalap Honda terakhir menang di Le Mans pada 2014, yaitu dirinya sendiri.
“Pada hari Kamis saya masih memiliki keraguan," ujarnya.
"Tapi kemudian saya sangat kompetitif sepanjang akhir pekan,” imbuhnya.
“Langkah penting pertama adalah pilihan ban, karena saya satu-satunya pembalap yang memilih ban belakang (kompon) keras,” jelasnya.
“Karena itu saya tahu bahwa saya akan mengalami kesulitan dalam dua lap pertama sampai ban mencapai suhu yang ideal,” bebernya.
“Ketika Johann (Zarco) menyusul saya di tikungan ketiga, semuanya menjadi sedikit lebih sulit,” terangnya yang sempat tertinggal.
(BACA JUGA: Tampil Memukau di MotoGP Prancis 2018, Ini Selebrasi Marc Marquez di Depan Pendukungnya)
Tetapi perhatian utamanya adalah Andrea Dovizioso yang menurutnya memiliki kecepatan terbaik sepanjang akhir pekan.
“Ketika dia jatuh, strategi saya berubah sedikit. Saya lebih tenang dan butuh lebih banyak waktu," pungkasnya.
“Di lap terakhir ban saya konstan, mungkin itu tidak berfungsi lagi,” ujar Marcquez yang sempat didekati Petrucci.
“Itulah bagaimana saya bisa meningkatkan kesenjangan,” pungkas Márquez.