GridOto.com - Jatuhnya Johann Zarco di trek Le Mans, Prancis membuat dirinya gagal mendapatkan poin di negaranya sendiri.
Padahal pembalap yang membela Tech3 Yamaha ini menargetkan podium di Le Mans.
Setelah jatuh, Johann Zarco yang mendapatkan pole position di seri kelima MotoGP ini pun mengungkapan penyesalannya.
Ada dua hal yang disesalkan Johann dalam balapan yang seharusnya dia lakukan selama 27 lap kemarin.
(BACA JUGA: Tampil Memukau di MotoGP Prancis 2018, Ini Selebrasi Marc Marquez di Depan Pendukungnya)
Hal pertama yang disesalkan adalah dia terlalu terburu-buru untuk mendapatkan posisi terdepan dalam balapan kemarin.
"Masalahnya adalah di awal balapan aku tidak bisa melewati Jorge," kata Johann Zarco seperti dikutip GridOto.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Aku mencoba, tapi di akselerasi aku kalah jauh," tambahnya.
Johann Zarco yang terus membayangi Jorge Lorenzo setelah Andrea Dovizioso jatuh akhirnya terhenti di tikungan 8 Le Mans.
(BACA JUGA: Kalah Di MotoGP Prancis 2018, Jorge Lorenzo Masih Bisa Sombongkan Hal Ini Ke Marc Marquez)
"Aku mendorong lebih dari 100% dan aku salah di tikungan, aku tidak menduga akan jatuh," ujarnya penuh penyesalan.
Masih soal terburu-buru, Johann Zarco juga menyesalkan tidak menunggu saat di mana dirinya bisa lebih maksimal di atas motor.
"Mungkin seharusnya aku menunggu bahan bakar lebih sedikit bahan bakar dan merasa lebih nyaman," kata Zarco.
Johann Zarco merasa saat motornya lebih ringan karena bahan bakar sudah berkurang, dirinya bisa mengambil keuntungan.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Ungkap Strategi Bisa Raih Podium MotoGP Prancis 2018)
Sikap terburu-buru di awal akhirnya membuat Johann Zarco menyesali hasil dari MotoGP Prancis 2018.
Johann Zarco merasa kegagalannya tak ada urusannya dengan tekanan yang dirasakannya membalap di negaranya sendiri.
"Kecelakaan itu hanya karena keinginan besarku untuk menang," kata Johann Zarco.