GridOto.com - Valentino Rossi sebetulnya tak punya target muluk-muluk untuk MotoGP Prancis.
Pembalap Movistar Yamaha tersebut hanya menanggapi dengan kepercayaan untuk berlaga di sirkuit Le Mans, Prancis (18-20 Mei 2018).
Yamaha cukup bagus disana, karena Jorge Lorenzo pernah punya lima kemenangan di kelas premier saat membela Yamaha.
Dan untuk tiga musim terakhir, duo pembalap Yamaha selalu naik podium.
(BACA JUGA:Detik-Detik Toyota Vios Menghindari Sesuatu, Sebelum Terjun Bebas ke Jurang di Cibinong)
Tapi itu semuanya berbanding terbalik ketika ditanya soal juara dunia kesepuluh.
Keoptimisan Valentino Rossi pun seakan memudar.
Meskipun Rossi bersikukuh untuk mempertahankan keyakinan bahwa dirinya akan mendapatkan gelar kesepuluh yang didambakannya.
"Aku tahu ini sulit, tapi aku berusaha untuk mencobanya. Karena kamu harus menghadapi tantangan dengan keadaan motormu".
"Karena perasaan yang aku pikirkan cuma saat balap di akhir minggu dan berada di atas podium," ujar Rossi dikutip GridOto.com dari Marca.
Tapi harapan itu semakin terganjal, mengingat usianya yang sudah menginjak 39 tahun dan durasi kontraknya bersama Yamaha.
"Ini bukan keputusan mudah, itu justru sulit. Karena mungkin ini kontrak terakhirku dan setelah itu tidak akan ada lagi," ujar Rossi.
Kontrak Valentino Rossi di Yamaha telah diperpanjang tahun ini, tetapi hanya berlangsung sampai tahun 2020.