Heboh Kembalikan Duit Negara Rp 87 Miliar, Ini Rekam Jejak Keluarga Samadikun Hartono di Dunia Otomotif

Bimo Aribowo - Kamis, 17 Mei 2018 | 17:23 WIB

Alfa Romeo 156 Selespeed sempat dijual di Indonesia (Bimo Aribowo - )

GridOto.com-Konglomerat pemilik Modern Group yang tersangkut kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Samadikun Hartono bikin heboh. Dia mengembalikan uang negara Rp 87 miliar hari ini (17/5) tunai.

Terlepas kasus BLBI, Samadikun Hartono ternyata sempat berkecimpung di dunia otomotif nasional.

Memang bukan ia langsung. Melainkan lewat puteranya, James Hartono.

Dokumentasi Motor
James Hartono. Putera Samadikun Hartono

Tahun 1997, James Hartono mendirikan J-Hart, outlet modifikasi mobil yang jadi agen penjualan produk Hamann Motorsport dari Jerman.

Saat itu masih jarang keagenan rumah modifikasi Eropa dan Jepang yang membuka outlet di Indonesia. Jikapun ada hanya Brabus lewat Jakarta Ban.

James membuka J-Hart di bilangan Jalan Radio Dalam, Jaksel.

Produk dagangannya memang tidak murah di kala itu, namun cukup punya penggemar fanatik. Terutama pehobi mobil BMW.

Sebagai pemain baru di dunia bisnis modifikasi Tanah Air kala itu, James Hartono punya ambisi besar. Ditambah lagi ia memiliki passion di dunia otomotif.

"Meskipun orang tua sangat berkecukupan, saya menganggap bisnis ini serius, bukan main-main. Ada profitloss dan kalkulasi lain yang bersifat jangka panjang. Memang banyak yang menyangsikan saya bisa berkonsentrasi penuh di Hamann, tapi terbukti kan setiap hari saya mengontrolnya," ujar James Hartono seperti yang dikutip dari Majalah Motor No. 35/VII (4-17 Januari 1997).

Selain J-Hart dengan Hamann Motorsport, James Hartono juga sempat memegang keagenan Alfa Romeo di Indonesia lewat PT Massa Motor Industri di tahun 1999.

Kantor dan show room-nya di Graha Kencana, sebelah RCTI Kebon Jeruk, Jakbar.

Alfa Romeo memang tak sukses besar. Saat itu hanya terjual segelintir lewat tipe Alfa Romeo 156 Selespeed yang dibanderol Rp 320 juta.

Nyaris tiga kali lipat harga Suzuki Baleno yang kala itu dijual Rp 110 juta.

Dokumentasi Motor
James Hartono juga penggemar balap F1

Krisis moneter yang melanda Indonesia di tahun itu membuat J-Hart dan PT Massa Motor Industri tak berumur lama.

James Hartono dikenal juga sebagai penggemar balap F1. Bahkan ia sempat jadi kontributor Tabloid Otomotif dan Majalah Motor di awal tahun 2000-an.

James Hartono pernah melaporkan pameran mobil langsung dari Essen, Jerman. Serta balap F1 dari Monako.

Saat ini kiprahnya di dunia otomotif Tanah Air tak lagi terdengar. Pun dengan ayahnya. Terakhir James Hartono dikabarkan terlibat di keagenan truk Foton asal Cina.