GridOto.com - Berdasarkan sidang isbat, pemerintah telah menetapkan tanggal 1 Ramadhan jatuh pada Kamis (17/5/2018).
Tentu saja di bulan Ramadhan ini akan banyak sekali kegiatan yang dilakukan, salah satunya adalah 'sahur on the road'.
Tapi kemungkinan besar polisi bakal melarang kegiatan yang satu ini.
Karena aksi konvoi ramai-ramai dengan motor atau mobil tersebut justru dapat memicu kerusuhan.
Layaknya kejadian di tahun-tahun lalu, sering terjadi tawuran antara muda mudi ketika konvoi 'sahur on the road'.
(BACA JUGA:Bos Ducati MotoGP Sampaikan Pernyataan yang Akan Buat Yamaha Kesusahan)
Oleh karenanya, Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara menyiapkan langkah mengantisipasi tawuran yang kerap terjadi
"Kalau bisa jangan sampai ada 'Sahur on the Road', karena selama ini masalahnya tuh di situ.
Belum kami larang masih kami himbau, yang melarang kan mungkin dari wali kota ya," ujar Wakapolres Jakarta Utara, AKBP Adi Vivid Bachtiar, Rabu (16/05/2018).
Makanya, ia meminta masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan tersebut.
"Kami melakukan patroli, karena kalau kami plotting anggota di situ kan enggak cukup ya".
"Kami lebih mobile di titik-titik yang rawan berdasarkan data tahun lalu," tambah Vivid, dikutip dari Kompas.com.
(BACA JUGA:BMW E30 Tua Bertenaga 725 DK 'Asapi' Lamborghini Aventador, Kejutan Ada di Akhir Video!)
Terus, Tim Tiger juga disiagakan mengatasi tawuran yang terjadi selama bulan Ramadhan di sejumlah kecamatan.
"Kami sudah siapkan anggota Tim Tiger untuk patroli di daerah-daerah rawan bersatu dengan (anggota) polsek. Jadi kami sebenarnya backup, begitu ada kejadian baru kami dari polres backup," pungkas Vivid.
Jadi gimana, udah pada paham kan Sob?
Artikel Serupa Pernah Tayang di Kompas.com dengan Judul "Kalau Bisa Jangan Ada Sahur on the Road, karena Masalahnya di Situ..."