Tes F1 Barcelona, Red Bull Menduga Pirelli Main Mata dengan Mercedes

Fendi - Rabu, 16 Mei 2018 | 10:34 WIB

Kru tim Red Bull menjelang start di GP F1 Spanyol (Fendi - )


GridOto.com – Pada akhir pekan GP F1 Spanyol kemarin, beredar kabar bahwa Pirelli memihak kepada tim Mercedes, saat tes di Barcelona Red Bull kasih komentar.

Tim Mercedes tampil superior pada seri kelima balap F1 musim 2018 di sirkuit Barcelona, Spanyol pekan kemarin.

Sejak sesi latihan, kualifikasi sampai lomba, pembalap Mercedes mendominasi GP F1 Spanyol.

Pembalap Ferrari Sebastian Vettel mengemukakan bahwa tapak ban Pirelli baru yang tipis di Barcelona, adalah penyebab Ferrari tiba-tiba bermasalah.

(BACA JUGA: Pembalap Indonesia Sean Gelael Ikut Tes F1 Barcelona, Ini Hasilnya)

"Anda tidak harus menjadi seorang jenius untuk memahami bahwa ban menjadi lebih keras ketika Anda gores empat milimeter," kata Sebastian Vettel kepada media Jerman, Bild.

"Begitulah cara tim lain menjadi lebih baik daripada kami," jelasnya, dikutip GridOto.com dari autoweek.com.

Twitter / @SkySportsF1
Tes di Barcelona, Ferrari dan Sebastian Vettel terus mencari tahu kelemahan mereka saat di GP F1 Spanyol terutama pada pemakaian ban Pirelli

Nah, dua hari setelah balapan, tim menjalani tes resmi di sirkuit yang sama.

Tim Red Bull juga mengatakan Pirelli memihak kepada tim Mercedes.

"Ban diganti atas permintaan Mercedes,” ucap penasihat Red Bull, Dr. Helmut Marko.

“Ketika Anda tim dan pabrikan pada saat yang sama, Anda dapat melakukannya. Kami memproduksi minuman energi,” ujarnya.

“Tentu saja kami tidak dapat mempengaruhi banyak dibandingkan dengan pembuat mobil penumpang," imbuhnya.

(BACA JUGA: Marc Marquez Bikin Casey Stoner Deg-degan di MotoGP Perancis Pekan Ini)

Bos tim Mercedes Toto Wolff, mengecam tuduhan Helmut Marko.

"Ini bukan pertama kalinya dokter melihat hantu," bilang Toto Wolff.

Twitter / @ValtteriBottas
Bos tim Mercedes, Toto Wolff didampingi dua pembalapnya yang naik podium 1-2 GP F1 Spanyol, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas

"Ada masalah dengan melepuhnya ban di tes musim dingin, bahkan di Red Bull,” jelasnya.

“Bagian belakang tampak seperti pemandangan gunung berapi. Jadi Pirelli meningkatkannya,” ungkapnya.

“Ini buruk untuk bisnis jika ban meledak,” tegas Toto Wolff.

"Saya pikir itu terlihat lemah jika Anda memiliki akhir pekan yang buruk dan mengeluh,” tuturnya.

“Pertama dan terutama, kami melihat diri kami sendiri untuk masalah kami," pungkasnya.