GridOto.com - Buat kamu busmania atau sering naik bus mungkin sudah paham dengan istilah 'ngeblong'.
Ngeblong adalah istilah yang dipakai saat bus memaksa mendahuli kendaraan depan, hingga kendaraan dari arah berlawanan terpaksa "keluar" dari jalan.
Karena memaksa minta jalan, jadi bus terkesan seperti remnya blong yang tidak bisa berhenti.
Ngeblong juga punya sebutan lain yaitu bola tanggung.
Tapi jelas hal ini berbahaya baik untuk pengguna jalan lain dan juga para penumpang busnya sebab berpotensi besar kecelakaan.
Nah gara-gara ngeblong ini insiden antara bus Mira dan sebuah bus pariwisata di Nganjuk tidak terhindarkan.
(BACA JUGA: Ora Ngeblong Ora Penak, Inilah Arti Istilah Ngeblong di Dunia Bus)
Dikutip GridOto dari Surya.co.id, kecelakaan maut terjadi melibatkan dua bus di Jalan Raya Nganjuk-Surabaya tepatnya di Dusun Klinter, Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Laka lantas ini merengut tiga korban jiwa, Sabtu (12/5/2018).
Dua bus yang terlibat laka lantas PO Mira nopol S 7217 US yang dikemudikan Rizki Budi Wicaksono (30) warga Desa Wates, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung. Bus mengangkut 19 penumpang ini melaju dari barat dengan tujuan Surabaya.
Sedangkan lawannya bus pariwisata Agam Tungga Jaya nopol AE 7262 UP dikemudikan Yanuar Setiawan (27) warga Bener Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jateng.
Penumpang bus sebanyak 38 orang rombongan dari salah satu perguruan tinggi di Jogjakarta.
Dari hasil penyelidikan dan olah TKP petugas, lakalantas ini bermula dari bus PO Mira yang dikemudikan Rizki berjalan dari arah barat ke timur.
Diperkirakan bus melaju dengan kecepatan tinggi, saat sampai di TKP karena kurang hati-hati saat mendahului kendaraan lain di depannya bus berpindah lajur.
Namun bus berjalan terlalu ke kanan tanpa memperhatikan situasi arus lalulintas dan kurang menjaga jarak aman.
Karena pada saat bersamaan dari arah berlawanan melaju bus pariwisata Agam Tungga Jaya yang dikemudikan Yanuar.
Karena jarak yang sudah dekat dan tidak bisa menghindar lagi sehingga terjadi laka lantas kedua berbenturan. Titik benturan kedua kendaraan juga masih terlihat di TKP lantas.
Setelah tabrakan bus pariwisata menabrak pohon dan nyungsep di parit. Namun kondisi bus tidak sampai terguling.
(BACA JUGA: Bos Yamaha Bongkar Penyebab Rossi dan Vinales Kalah Kompetitif dari Zarco)
Lakalantas ini mengakibatkan tiga korban tewas dan tujuh luka berat dan ringan. Petugas mengevakuasi korban tewas dan terluka ke RSUD Kertosono Nganjuk.
Tiga korban tewas semuanya penumpang bus PO Mira masing-masing, Nurhadi (52) warga Desa Joho, Kecamatan Pace, Feri Indriyasih (26) warga Kelurahan Mangundikaran, Suwarno (37) warga Jl Melati, Desa Godean, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.
Sedangkan korban terluka bus PO Mira di antaranya Winarno (42) warga Desa/Kecamatan Ngetos, Saji Siswanto (54) warga Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Akibat lakalantas ini bus PO Mira mengalami kerusakan pada bodi samping kanan desok dan kaca pecah. Sedangkan bus pariwisata Agam Tungga Jaya rusak bodi depan kanan desok serta kaca depan pecah.
Kapolsek Kertosono, Kompol Abraham Sissik, saat dikonfirmasi Surya menjelaskan, penyebab kecelakaan karena faktor kelalaian pengemudi bus PO Mira yang kurang hati-hati.
"Pada saat mendahului kendaraan lain di depannya berpindah lajur berjalan terlalu ke kanan tanpa memperhatikan situasi arus lalin dan kurang menjaga jarak aman. Akibatnya terjadi kecelakaan," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Bus PO Mira Vs Bus Pariwisata di Nganjuk, Tiga Tewas, Ini Kronologisnya"