GridOto.com - Kamu tahu enggak kalau posisi sokbreker belakang ternyata mempengaruhi karakter peredaman.
"Semakin posisi sokbreker diletakan ke belakang, karakternya akan semakin keras," ujar Ali, owner Prima Shockbreaker, bengkel spesialis sokbreaker kepada GridOto.com di Cibubur, Jakarta Timur (04/05/2018).
"Contohnya di Honda PCX lokal dan Yamaha XMAX 250," tambahnya.
Pemunduran posisi sokbreker belakang bukannya tanpa alasan.
Beberapa pabrikan beralasan menggeser sokbreker kebelakangan untuk meningkatkan kapasitas bagasi.
(BACA JUGA: Bagaimana Bersih-bersih Teknisi MotoGP Sebelum Balap? Lihat Nih Videonya)
"Makanya biar enggak berasa kerasnya, pabriknya memperbesar diameter coil spring alias per sokbrekernya," ujar Ali.
"Dengan diameter per sokbreaker yang semakin lebar karakter peredaman kerasnya akan berkurang," tambahnya.
Soal sokbreker belakang yang terlampau mundur, Ali mengambil contoh kasus sokbreker All New Honda PCX dan Yamaha XMAX.
"Contohnya Honda PCX lokal, sokbrekernya kan agak kebelakang tapi dia punya diameter coil spring semakin lebar dan sokbreker semakin panjang jadi enggak begitu berasa kerasnya," jelasnya lagi.
(BACA JUGA: Menarik Nih! Hella Keluarkan Produk Baru untuk Pasar Indonesia, Beda dari Biasanya Sob)
Menurut data yang diberikan AHM, sokbreker All New Honda PCX punya tinggi 335 mm dan diameter ulir per 6,60 mm.
Sedangkan Honda PCX generasi lama punya tinggi 320 mm dan lebar diameter ulir per 6,57 mm.
"Contoh lainnya Yamaha XMAX, motor yang punya sokbreker paling ke belakang yang pernah saya lihat," ujar Ali.
"Kalau diperhatikan per sokbreker belakangnya juga punya diameter lebih besar, fungsinya ya itu tadi mengurangi karakter yang keras," tambahnya.