GridOto.com - Toyota C-HR bagi sebagian orang disebut sebagai mobilnya orang kaya.
Dilepas seharga Rp 488,5 juta dan Rp 490 juta, SUV lansiran Toyota itu harganya memang menjadi paling mahal dari mobil lain yang ada di kelasnya.
Lihat saja Mazda CX-3 GT yang dihargai Rp 438 juta, atau Honda HR-V 1.8 CVT Mugen yang seharga Rp 407,5 juta.
Meski begitu, nyatanya C-HR tetap bisa menarik konsumen.
(BACA JUGA: Bukan Lelucon, Suzuki Skywave Masih Bau Dealer Terjual Rp 50 Juta, Kok Bisa?)
Bahkan hingga saat ini, sedikitnya 115 unit C-HR telah dipastikan akan dikirim ke garasi konsumen.
Yang unik adalah, meski harganya mahal tapi konsumen rata-rata telah membayar Toyota C-HR itu secara tunai.
"Masih banyak orang Jakarta yang mendominasi," ujar Rouli Sijabat, Public Relation Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM).
"Sisanya dari Bogor dan kota seperti Bandung," katanya menjelaskan daerah asal para pembeli SUV ini.
(BACA JUGA: Immobilizer, Teknologi Anti-Maling Paling Ampuh)
Rouli juga menjelaskan, kalau sasaran Toyota dalam memasarkan C-HR ini adalah mereka yang sudah punya mobil mewah lainnya.
Misalnya Alphard, ataupun yang ingin naik kelas dari Fortuner.
Makanya target penjualan Toyota C-HR ini tidak banyak, yakni hanya 100-140 unit tiap bulannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rata-rata yang Beli Toyota C-HR Lebih Suka Bayar Tunai