GridOto.com-Saat ini, mencuri mobil tak akan bisa lagi seperti di film.
Potong kabel, sambungkan dan seketika mesin menyala hampir mustahil terjadi.
Ini karena sebagian besar mobil saat ini telah memiliki immobilizer.
"Aturan di negara lain, khususnya Eropa mewajibkan setiap mobil dilengkapi sistem immobilizer key, pasalnya pihak asuransi tidak mau dirugikan atas kehilangan akibat mobil yang tidak dilengkapi kunci immobilizer," buka Raymond Lie, Pemilik Komandan Key, Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara kepada GridOto.com (2/5).
Yup, sejak 1998 sejumlah negara maju telah mewajibkan penggunaan immobilizer untuk setiap mobil yang dijual di negara itu seperti Jerman, Inggris, dan Finlandia.
Sementara itu Australia baru menyusul di 2001 serta Kanada di 2007.
(BACA JUGA: BMW ConnectedDrive, Tidak Sekadar Koneksi Smartphone Ke Mobil)
Prinsip dari immobilizer sederhana saja.
Di dalam tiap anak kunci, pabrikan mobil membenamkan perangkat elektronik yang memancarkan sinyal kode.
Lantas di dalam mobil juga terdapat antena penerima sinyal yang mencocokkan kode dari kunci dengan yang ada di mobil.
Bila kodenya cocok maka mobil akan menyala dengan mudah.
Namun, bila kodenya berbeda, maka ECU tidak akan mengucurkan bahan bakar ke dalam mesin yang artinya mesin tak bisa distart sama sekali.
"Jika kita memasukkan kunci duplikat biasa yang tidak terprogram dengan ECU, maka indikator immobilizer pada speedometer akan menyala dan mobil tidak bisa dihidupkan," terang Raymond.
Jadi mobil Anda tidak bisa dibawa kabur pencuri nakal.