24 Tahun Meninggalnya Ayrton Senna, Pembalap F1 yang Ramalkan Kematiannya Sendiri

Radityo Kuswihatmo - Selasa, 1 Mei 2018 | 07:00 WIB

Ayrton Senna (Radityo Kuswihatmo - )

GridOto.com - Bagi penggemar Formula 1, pasti tidak asing dengan nama Ayrton Senna.

Pembalap F1 bernama lengkap Ayrton Senna da Silva adalah salah satu legenda F1 yang memiliki nama besar bagi ajang balap jet darat ini.

Tanggal 1 Mei 1994 di GP San Marino, tidak ada yang menyangka pembalap asal Brasil ini akan kehilangan nyawanya.

Hari itu Ayrton Senna tengah memimpin balapan di depan Michael Schumacher di Autodromo Enzo e Dino Ferrari, Imola.

(BACA JUGA: Mobil F1 Pembalap Legendaris Ayrton Senna Dilelang, Jual Sawah 10 Hektar Aja Belum Tentu Kebeli!)

Tapi tak disangka, pada lap ketujuh di tikungan kecepatan tinggi Tamburello, menjadi tikungan terakhir Ayrton Senna.

Mobil Williams Reanult FW16 yang dikemudikannya keluar jalur dengan kecepatan tinggi dan menghantam tembok pembatas.

Seluruh bagian kanan dari mobilnya remuk dalam kejadian itu, puing-puing mobilnya beterbangan kembali ke sirkuit.

Ayrton Senna terdiam di dalam mobilnya, tak bergerak.

Youtube/Ayrton Senna
Petugas sirkuit berlarian setelah insiden Ayrton Senna

(BACA JUGA: Baju Balap Legendaris F1 Ayrton Senna Dilelang, Usianya.. Kids Zaman Now Belum Lahir)

Petugas sirkuit berlarian menuju mobil sang legenda, bendera kuning bekibar dan setelahnya bendera merah pun menyusul.

Itu adalah momen terakhir Ayrton Senna berada dalam mobil Formula 1.

Tapi di balik cerita kepergian Senna, ada satu cerita yang tak banyak diketahui orang, yakni dirinya telah meramalkan kematiannya sendiri.

Pada awal tahun 1994, Ayrton Senna meramalkan masa depannya sendiri.

(BACA JUGA: Masih Ingat? Michael Schumacher Pernah Menangis saat Dengar Satu Nama)

"Aku ingin hidup secara penuh, sangat intens, aku tidak ingin hidup sebagian, menderita karena penyakit atau cedera," kata Ayrton Senna.

"Jika aku kebetulan mengalami kecelakaan yang akhirnya mengorbankan nyawaku, aku berharap itu terjadi secara instan," tambahnya.

Kata-kata Ayrton Senna tersebut dikutip dari situs resmi Formula 1.

Di tahun yang sama setelah mengatakan hal itu, akhirnya Ayrton Senna menutup usianya di atas mobil Williams yang dikemudikannya.

(BACA JUGA: Kisah Niki Lauda, Pembalap F1 yang Pernah Sebut Ferrari 'Sampah')

Tepat 1 Mei 2018 ini menjadi peringatan kematian Ayrton Senna ke-24.

Meskipun telah tiada, legenda F1 ini akan terus hidup di tubuh ajang balap papan atas ini.

Kamu bisa melihat momen mengerikan sekaligus mengharukan tersebut dalam sebuah video, silakan klik link ini untuk menonton.