7 Hal Penting Yang Wajib Diketahui Tentang Uji Emisi Gas Buang Mobil

R. P. Dipo Tontro Danukusumo - Senin, 30 April 2018 | 21:59 WIB

Ilustrasi uji emisi gas buang, September 2018 mobil mesin bensin wajib standar Euro IV (R. P. Dipo Tontro Danukusumo - )

GridOto.com-Melakukan pengujian emisi gas buang sangat penting karena Anda bisa mengetahui kondisi dari mesin mobil Anda.

Dari cek emisi gas buang kita bisa mengetahui bahan bakar boros atau tidak, kompresi mesin bagus atau tidak, dan pengapian mobil bagus atau tidak.

Berikut 7 hal penting yang wajib diketahui tentang uji emisi gas buang mobil.

1. Alat uji gas buang ini berfungsi mengukur dan menganalisa kadar atau kandungan CO (Karbon Monoksida), HC (Hidrokarbon), CO2 (Karbon Dioksida), O2 (Oksigen), dan NO (Nitrogen Oksida).

2. Perlu diingat mesin mobil harus dalam keadaan panas alias dalam temperatur kerja saat akan melakukan pengujian emisi dan pengujian dilakukan saat mobil dalam kondisi idle tanpa ada beban (AC, radio, lampu, dll mati).

(BACA JUGA: Sayang, Ayo Ngaku. Kamu Pasti Percaya Sama Mitos Isi BBM No. 3 Kan?)

3. Data diambil atau dicetak setelah alat uji gas buang menampilkan angka kandungan CO, HC, CO2, dan Lambda yang paling stabil.

4. Kalau CO tinggi, bisa berarti pembakaran kurang sempurna akibat kurangnya udara dalam campuran dengan bahan bakar.

"Kalau untuk CO nilai ambang batasnya adalah 1,5%, jadi kalau CO angkanya semakin kecil maka semakin bagus" ucap Trikurniawan, Kepala Bengkel Nawilis, Radio Dalam, Jakarta Selatan.

5. Sementara HC itu menunjukkan bahan bakar yang tidak terbakar.

HC nilai ambang batasnya 2%, sama seperti CO, angka HC bila semakin kecil maka semakin baik.

(BACA JUGA: Periksa Kondisi Mobil Bekas, Perhatikan 3 Indikasi Kerusakan Ini)

6. Data lain yang tercantum dalam laporan alat uji emisi adalah kandungan O2.

"Kalau kadar oksigennya terlalu tinggi pada hasil pembakaran berarti indikasi kebocoran pada sistem knalpot mobil," terang Trikurniawan.

Ambang batas kandungan oksigen adalah 1%.

7. Data terakhir yang muncul di hasil uji emisi adalah lambda.

Lamda itu menunjukan angka perbandingan ideal campuran bahan bakar dan udara di mesin dan nilai ideal dari lambda adalah 1.

Umumnya Lamda yang diukur 0,980 sampai 1,2, kalau lebih atau kurang dari angka itu berarti campurannya tidak ideal.