GridOto.com - Sebagai ajang balap motor paling bergengsi di dunia, motor MotoGP dibuat dengan dana yang begitu mahal.
Bahkan beberapa pabrikan terkenal saja tidak berani ikut berpartisipasi di MotoGP karena dana yang begitu mahal untuk membangun sebuah motor MotoGP.
Misalnya saja Kawasaki yang selama beberapa tahun terakhir menguasai World Superbike tapi tidak berani kembali ikut MotoGP.
Apa sih yang membuat motor MotoGP begitu mahal?
(BACA JUGA: Belum Jelas Tampil di MotoGP, Sudah Banyak yang Antre Untuk Tim VR46, Antre Apa?)
Dilansir dari USA Today, berikut GridOto berikan lima alasan mahalnya membuat motor MotoGP.
1. Motor prototipe
Motor MotoGP menggunakan mesin prototipe yang dibuat menggunakan teknologi paling mutakhir di dunia industri motor.
Inilah satu hal yang membuat MotoGP berbeda dengan ajang balap motor lain.
(BACA JUGA: Video: Teknologi Anti-Wheelie Biar Pembalap MotoGP Enggak Gampang 'Njengat')
Ajang balap lain umumnya menggunakan motor yang diproduksi massal, hanya saja sudah dimodifikasi untuk kepentingan balap.
Mesin yang diproduksi dibuat satu persatu dengan sangat matang, tentu saja biayanya besar.
2. Part yang langka
Part-part motor yang digunakan di MotoGP termasuk part yang langka dan hanya digunakan untuk motor prototipe ini.
(BACA JUGA: Tak Pernah Balapan, Ini Proyek Terlarang Yamaha Untuk Kalahkan Valentino Rossi dan NSR500-nya)
Produsen part motor MotoGP secara khusus memproduksi part tertentu hanya untuk motor MotoGP tersebut, berbeda halnya jika untuk motor sport biasa yang memang diproduksi banyak.
Semakin langka, tentu saja biayanya semakin mahal.
3. Material yang mahal
Untuk menjaga motor prototipe MotoGP tetap kuat, eksotis, dan mewah seperti itu, material berbahan terbaik pasti diperlukan untuk membangun sebuah motor MotoGP.
(BACA JUGA: 6 Sensor Canggih Motor Prototype MotoGP, Motormu Ada Enggak?)
Misalnya material titanium, magnesium, dan serat karbon yang dipasang di fairing, sasis, dan komponen lainnya.
Jika fairing motor MotoGP menggunakan serat karbon, berbeda dengan motor sport biasa yang menggunakan plastik ABS sebagai bahannya.
Begitu juga dengan rangka, jika motor biasa paling menggunakan baja yang umum digunakan, berbeda halnya dengan MotoGP.
4. Teknologi
(BACA JUGA: Beginilah Livery Motor Tim VR46 Jadi Tim Satelit Yamaha di MotoGP)
Di motor MotoGP, banyak terpasang berbagai perangkat elektronik untuk kepentingan balapan.
Berbagai sensor dan alat terpasang pada motor MotoGP yang tidak ada di motor pada umumnya.
5. Perangkat sekali pakai yang mahal
Ada beberapa perangkat yang cepat habis pakai di motor MotoGP, misalnya saja ban.
Jika ban pada umumnya dibuat untuk digunakan seawet mungkin, di MotoGP ban dibuat khusus agar bisa selengket dan sebagus mungkin untuk balapan dan hanya ditargetkan buat dipakai tidak sampai satu jam saja.