Demo di Depan Gedung DPR, Akhirnya Driver Ojek Online Ditemui Oleh Wakil Rakyat dan Hanya Minta 3 Hal Ini

Gagah Radhitya Widiaseno - Senin, 23 April 2018 | 17:00 WIB

Ojek Online Demo (Gagah Radhitya Widiaseno - )

GridOto.com - Demo ojek online berlangsung di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018).

Demo digelar lantaran ada beberapa hal yang dirasa merugikan para driver ojek online.

Koordinator lapangan ojek online dari Gerakan Aksi Roda Dua NKRI (Garda), Ari, dalam keterangan tertulisnya menyebutkan tiga tuntutan yang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo, Ketua DPRI Bambang Soesatyo, dan Komisi V DPR bidang perhubungan.

Adapun tiga tuntutan ojek online adalah: 

(BACA JUGA : Heboh, 15 Ribu Ojek Online Demo di Gedung DPR)

1. Pengakuan legal eksistensi, peranan, dan fungsi ojek online sebagai bagian sistem transportasi nasional.

2. Penetapan tarif standar dengan nilai yang wajar, yaitu Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per kilometer dengan metode subsidi dari perusahaan aplikasi agar tarif untuk penumpang tetap murah dan terjangkau.

3. Perlindungan hukum dan keadilan bagi ojek online sebagai bagian dari tenaga kerja Indonesia yang mandiri.

Para driver dari Grab dan Go-Jek memulai aksi ini sekitar pukul 12.40.

(BACA JUGA : Jalur Alternatif Jakarta Supaya Enggak Kejebak Macet Karena Demo Ribuan Ojek Online)

Beberapa perwakilan diperkenankan masuk ke dalam gedung DPR untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.

Salah satunya adalah keinginan peningkatan tarif dari Rp 1.200 menjadi Rp 3.000-Rp 4.000.

Massa mengutus delapan orang masuk ke gedung DPR dan menemui anggota Komisi V dari sejumlah daerah.

Semoga dapat menemukan titik terang yak!

Artikel ini sudah dipublikasikan di kompas.com dengan judul Legalitas hingga Subsidi, Ini 3 Tuntutan Ojek "Online" di Gedung DPR