Mengenal Teknologi Plug-in Hybrid di Mercedes-Benz E 350 e

Antonio Beniah Hotbonar - Senin, 23 April 2018 | 14:00 WIB

(Antonio Beniah Hotbonar - )

GridOto.com-Mercedes-Benz E 350 e Plug-In Hybrid merupakan produk pertama di bawah label EQ (Electric Intelligence).

EQ merupakan merek Mercedes-Benz yang fokus menjual mobil bermesin hybrid, plug-in hybrid, dan listrik.

Walau belum resmi dijual di Indonesia, enggak ada salahnya kita berkenalan dengan Mercedes-Benz E 350 e Plug-In Hybrid ini.

Mercedes-Benz E 350 e ini dibekali dua buah mesin.

Pertama, mesin bensin 4 silinder 2.000 cc turbocharger yang menghasilkan tenaga 211 dk dan torsi 350 Nm.

(BACA JUGA: Ini Bedanya Waxing, Nano Coating, dan Ceramic Coating)

Kedua, motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 88 dk dan torsi 440 Nm.

Jadi total tenaga yang dihasilkan Mercedes-Benz E 350 e adalah 289 dk dengan torsi 550 Nm.

Teknologi plug-in hybrid memungkinkan mobil untuk berjalan dengan mesin bensin dan motor listrik.

Mobil ini dibekali baterai lithium-ion berkapasitas 6,2 kWh yang ditaruh di bagian belakang mobil.

Baterai ini bisa diisi menggunakan listrik dari rumah atau menggunakan pengisian cepat portable charger (wall box).

(BACA JUGA: Manfaat Dan Proses Memasang V-Kool Paint Protection Film)

Saat mengisi baterai menggunakan portable charger, besaran arus listrik bisa disesuaikan mulai dari 8, 10, 13, dan 16 ampere.

Dalam mode Electric Vehicle (EV), baterai ini sanggup membawa mobil melaju sejauh 30 km.

Dalam mode ini pula kecepatan maksimum yang bisa dicapai adalah 130 km/jam.

Sistem hybrid ini punya 4 mode yang bisa dipilih, yaitu Hybrid, E-Mode, E-Save, dan Charge.