Sistem Bahan Bakar Ganda, Bensin Dan Gas

Antonio Beniah Hotbonar - Rabu, 18 April 2018 | 20:39 WIB

Mitsubishi Shogun berbahan bakar LPG (Antonio Beniah Hotbonar - )

GridOto.com-Sistem bahan bakar ganda bensin dan gas menjadi salah satu upaya untuk mendorong pemanfaatan gas sebagai bahan bakar kendaraan (BBG, Bahan Bakar Gas).

"Ada dua alternatif bahan bakar gas yang bisa dipakai yaitu gas alam atau CNG (Compressed Natural Gas) serta LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan turunannya," buka Tri Yuswidjajanto Zaenuri, ahli konversi energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung kepada GridOto.com.

Yang membedakan antara keduanya ialah pada CNG harus disimpan dalam tabung bertekanan tinggi mencapai 200 bar agar mendapatkan massa lebih banyak.

Sementara LPG tekanan yang dipakai hanya 4-8 bar karena gas yang tersimpan akan berubah menjadi bentuk cair.

Agar BBG bisa digunakan di mesin mobil harus menggunakan beberapa alat konversi.

(BACA JUGA: Plus Dan Minus Menggunakan Cetane Booster Pada Mesin Diesel)

Salah satu convertion kit BBG adalah BRC Gas Equipment buatan Italia.

Paketnya dibuat berdasarkan jumlah silinder mesin (4, 6, atau 8 silinder) dan output tenaga dari sistem tersebut (misal­ nya 80­90 dk, 100­130 dk, dan sampai 150 dk).

Sistem ini dapat dipasang di mobil tanpa perlu melakukan banyak modifikasi pada kendaraan.

Anda hanya perlu sedikit merelakan lantai bagasi dibor untuk memasang baut pengikat braket tangki.

Pengoperasian sistem ini berlangsung secara otomatis.

(BACA JUGA: Mitos Pengisian BBM, Menggoyang-Goyangkan Mobil Sambil Isi Bensin)

Jika tangki gas berisi penuh dan sistem bekerja dengan baik, mesin mobil otomatis membakar LPG.

Jika gas di tangki habis, ECU sistem gas akan meminta sistem bbm mobil untuk bekerja.

Ini bisa terjadi karena komputer sistem gas bekerja bersama ECU mobil.