GridOto.com-Bioethanol merupakan salah satu jenis bahan bakar.
Bioethanol sudah banyak digunakan khususnya di negara-negara maju.
"Ethanol itu sebenarnya alkohol nama kimianya C2H5OH dan memiliki sifat mirip dengan gasoline, Bio Ethanol dihasilkan oleh proses fermentasi gula," ucap Wawan Rustyawan, Specialist Process Development PT Pertamina (Persero) kepada GridOto.com.
Bioethanol adalah bahan bakar dengan oktan tinggi yang menggantikan timbal sebagai penambah oktan.
Nilai oktan bioethanol bisa di atas 100.
(BACA JUGA: Ini Alasan Kenapa Di SPBU Tidak Boleh Memotret Memakai Flash)
"Ethanol baik untuk pembakaran dan memiliki oktan tinggi, tapi memiliki sifat suka dengan uap air," lanjut Wawan.
Dampaknya adalah jika penyimpanannya jelek atau tidak bagus, maka ethanol akan menyerap uap air yang tinggi dan bisa membuat mesin mobil susah nyala.
Untuk itu pemakaian bioethanol mesti hati-hati, takarannya harus sesuai dengan kapasitas energi dari mesin bakar.
Selain itu, bioethanol memiliki sifat mudah menguap.
(BACA JUGA: Mitos Pengisian BBM, Menggoyang-Goyangkan Mobil Sambil Isi Bensin)
Jadi jika ethanolnya terlalu banyak, malah bisa menyebabkan terjadi kekosongan tenaga dan memicu matinya mesin.
"Dampak yang terjadi pada mesin kalau berlebihan atau terlalu tinggi maka energi akan berlebih sehingga harus melakukan setting mesin lagi agar tidak overheat," tutup Wawan.