GridOto.com - Tim Marc VDS ternyata memiliki pengalaman tidak menyenangkan bersama Honda.
Hal itu menjadi pemicu keinginan tim satelit ini untuk 'bercerai' dengan Honda dan mencari pabrikan lain.
Lalu apa sebenarnya pengalaman tak menyenangkan yang dialami Marc VDS itu?
Dilansir GridOto.com dari Speedweek.com, ada empat momen yang akhirnya membuat bos Marc VDS, Michael Bartholemy berpikir ulang.
(BACA JUGA: Tim Marc VDS Batal Gabung dengan Yamaha!)
Pertama, tim Marc VDS kehilangan Jack Miller yang pindah ke Pramac Racing, Ducati.
"Hal itu karena HRC mengambil kepala kru Ramon Aurin dari kami setelah 2017 untuk rookie Nakagami (LCR Honda)," kata Michael Bartholemy.
Alasan kedua adalah tim Marc VDS tiak mendapatkan mesin pabrikan dari Honda.
Hal itu juga menjadi pemicu keluarnya Jack Miller dari skuat Marc VDS.
(BACA JUGA: Ini Kekesalan Tim MotoGP Marc VDS yang Berakhir Ogah Lagi Bersama Honda)
Alasan ketiga, Michael Bartholemy dibuat geram karena motor 2017 yang didapat Marc VDS jauh di bawah pabrikan.
"Honda tidak ingin memberikan padaku mesin dengan kecepatan lebih tinggi untuk mesin 2017 kami," ungkap kepala tim Marc VDS, Michael Bartholemy.
"Mereka tidak memaksimalkan (mesin yang diterima Marc VDS -red) dalam segi ketahanan dan tenaga," tambahnya.
Terakhir, Franco Morbidelli juga seakan dianaktirikan oleh Honda.
(BACA JUGA: Baru Naik ke Kelas MotoGP, Franco Morbidelli Jadi Rebutan)
Franco Morbidelli tidak mendapat perlakuan sama dengan Takaaki Nakagami, padahal dari segi karier, Morbielli lebih unggul.
Marc VDS berhasil membawa juara dunia Moto2 ke MotoGP tapi tidak mendapatkan kontrak dari HRC.
Sementara Takaaki Nakagami yang hanya mendapat posisi 7 di Moto2 2017 mendapatkan kontrak HRC bersama LCR seperti Cal Crutchlow.