GridOto.com-Teknologi direct injection dipakai banyak pabrikan mobil untuk meningkatkan efisiensi pengolahan bahan bakar.
Penemuan direct injection berawal dari fenomena overlap camshaft.
Overlap camshaft merupakan timing dimana katup masuk dan buang terbuka bersamaan.
Artinya, katup masuk sudah mulai terbuka, tapi katup buang belum menutup sempurna.
Efeknya, bahan bakar yang masuk akan sebagian turut terbuang saat proses ini berlangsung.
(BACA JUGA: Mitos Pengisian BBM, Bensin Bisa Basi)
Agar hal itu tak terjadi, beberapa produsen menerapkan teknologi direct injection di dapur pacu.
Posisi injektor di dalam ruang bakar membuat kebutuhan bahan bakar dapat diprogram sepresisi mungkin.
Baik dari segi jumlah bahan bakar yang disemprotkan, maupun waktu penyemprotannya.
Pada mesin yang telah dilengkapi turbo, hal ini semakin efektif lantaran tekanan turbo dapat dibuat setinggi mungkin tanpa takut terjadi gejala knocking.
Namun, material injektor yang digunakan harus tahan terhadap kompresi mesin membuat biaya produksinya jauh lebih mahal ketimbang injektor yang diletakan di intake manifold.