GridOto.com - Toyota Astra Motor (TAM) telah resmi merilis SUV mereka, Toyota C-HR, pada Selasa (10/4/2018) kemarin.
Muncul sebagai SUV model ketiga dari Toyota, C-HR diposisikan untuk mengisi segmen antara Toyota Rush dan Fortuner.
Untuk SUV barunya ini, rupanya target yang dipatok TAM untuk C-HR dinilai oleh sebagian orang terlalu kecil, lantaran hanya 110-140 unit tiap bulannya.
Apakah dengan target yang kecil ini artinya TAM pesimis dengan penjualan C-HR di tanah air?
(BACA JUGA: Dijamin Enggak Diajarin di Sekolah, Simak Nih Kode Penamaan Motor BMW!)
Didatangkan dari Thailand harga C-HR memang termasuk tinggi, yakni mulai Rp 488,5 juta sampai Rp 490 juta.
Sebagai gambaran, Honda HR-V yang cocok sebagai lawan C-HR dijual seharga Rp 378,5 juta sampai Rp 404.5 juta.
Terkait hal itu, ternyata TAM punya jawaban sendiri.
“Jadi SUV itu enggak bakalan lebih besar dari MPV," ujar Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto.
"Biarpun (C-HR) harga Rp 400 jutaan, orang akan tetap ambil, karena pehobi atau yang lainnya," imbuhnya.
(BACA JUGA: Kalau Syarat Tak Terpenuhi, Tol Fungsional Untuk Lebaran Hanya Berlaku Hingga Pukul 18.00)
Soerjopranoto juga menjelaskan bahwa target tersebut sudah sesuai dengan proyeksi TAM.
Menurutnya, SUV bukan menjadi mobil utama dari konsumen.
Maka pasarnya memang hanya menyasar ke segelintir orang.
"Model ini segmented, artinya pembelinya tidak akan banyak, jadi itu dasar pemikiran kami,” ucap Soerjopranoto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Target Toyota Buat C-HR Sudah Sesuai"