Terkait Tragedi Pit Stop Ferrari, Salah Satu Bos Tim Malah Menilai Itu Hal Positif

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 12 April 2018 | 15:00 WIB

Kimi Raikkonen berhenti tak jauh dari garasi tim Ferrari setelah lindas mekaniknya (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Tragedi terlindasnya kaki kru pit Ferrari oleh mobil sang pembalap, Kimi Raikkonen, di GP F1 Bahrain akhir pekan lalu (8/4) masih menarik dibahas oleh beberapa media.

Insiden tersebut membuka mata bahwa seberapa jauhnya kerja seorang mekanik dari trek, tetap ada bahaya yang bisa mengancam.

Bos tim Haas, Gunther Steiner, menilai bahwa Formula 1 harus tetap mempertahankan tingkat risiko yang ada di pit stop.

Jadi, walaupun berisiko, F1 tidak perlu mengubah regulasi tentang pit stop itu.

(BACA JUGA: Blak-blakan! Ini Kata Lucy Wiryono Tentang MotoGP Argentina. Tonton Videonya!)

"Itu pertanyaan sulit karena itu bukan pit stop kami, oke bagi kami tidak menarik tapi adanya elemen risiko yang besar di balapan adalah daya tarik," kata Steiner dilansir GridOto dari Crash.

"Jika kau membuatnya 100 persen aman, mengapa kau harus menonton balapan F1?" tegas Steiner.

Bos tim asal Amerika ini menganggap bahwa sudah banyak orang cedera di F1, jadi peristiwa pit stop Kimi Raikkonen adalah hal yang biasa.

"Ini adalah olahraga berbahaya, semua bisa terjadi," tegas Steiner.

(BACA JUGA: Akhir Pekan Ini Ada Balap GP F1 China, Ini Lo Jadwal Lengkapnya!)

Biar begitu, bukan berarti orang-orang harus senang jika ada orang yang mengalami kecelakaan atau cedera.

Intinya, Steiner berpendapat risiko harus tetap ada.

"Aku tidak bahagia tentang itu, namun tetap saja kita butuh ambil risiko," katanya.

"Jika kau buat semuanya otomatis dan gunakan robot di sana, tidak akan ada masalah," sambungnya.