GridOto.com - Presenter MotoGP di salah satu televisi swasta di Indonesia, Lucy Wiryono, mengomentari insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di Termas de Rio Hondo, Argentina, 9 April lalu.
Tidak hanya insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi bertajuk #TermasClash, Lucy secara lengkap juga menyoroti peristiwa lain yang ada di MotoGP Argentina kali ini.
Komentar presenter cantik ini diunggah lewat akun Youtube-nya sebagai respon dari banyak netizen terkait semua peristiwa yang ada di MotoGP Argentina.
Ada beberapa poin penting yang dijelaskan oleh host yang biasa membawakan MotoGP bersama Joni Lono Mulia (jurnalis GridOto.com) ini.
Pertama, Lucy memberi komentar terkait posisi start para pembalap yang cukup aneh di MotoGP Argentina.
(BACA JUGA:Dijatuhkan Marc Marquez, Valentino Rossi Akhirnya Keluarkan Statement)
Seharusnya, pembalap yang melakukan pergantian part atau motor saat balapan mau dimulai seharusnya memulai balapan dari pit lane.
Jadi selain Jack Miller yang bertahan di grid, pembalap lain seharusnya memulai balapan dari pit lane.
Tapi karena ada diskusi yang alot, sampai balapan harus ditunda beberapa saat.
Keputusan akhirnya adalah selain Jack Miller, semua pembalap mundur tiga baris start.
(BACA JUGA:Sukses Bikin Rossi Ndlosor, Komentar Marquez Dijamin Bikin Kamu Kesel!)
Kedua, Lucy mengomentari peristiwa matinya mesin motor Marc Marquez saat start namun Marc masih bisa memulai balapan dari grid.
"Merujuk aturan yang tadi, kalau ada apa-apa motornya mati segala macam, seharusnya mulai di pit lane," kata Lucy.
Ketiga, Lucy menilai seharusnya bukan fokus tentang Marquez vs Rossi.
"Isunya adalah gaya riding-nya Marquez yang menurut banyak media dan jurnalis irresponsible riding, reckless, put danger to other riders," kata Lucy.
(BACA JUGA:Dibilang Tidak Netral Sebagai Host MotoGP Jepang, Beginilah Tanggapan Lucy Wiryono)
Lucy membenarkan bahwa gaya balap Marquez di Argentina kemarin memang membahayakan pembalap lain.
"Dia enggak perlu melakukan hal itu karena motornya sebenarnya kencang banget," ungkapnya.
Keempat, crash-nya Dani Pedrosa juga mendapat sorotan dari Lucy.
Beberapa netizen memang sempat membandingkan peristiwa jatuhnya Rossi karena Marquez dengan jatuhnya Pedrosa karena Zarco.
(BACA JUGA:23 Pembalap Start dari Belakang, Cuma Jack Miller yang di Depan. Ini Lo Sebabnya)
"Zarco mengaku enggak ada kontak kok, terus race direction juga sudah menyelidiki lewat onboard camera-nya Marquez yang saat itu tepat di belakang kejadian, kamera itu juga menunjukkan tidak ada kontak," jelas Lucy,.
Menurut Lucy, jatuhnya Pedrosa lebih karena kondisi trek yang masih basah karena hujan.
Kelima, perempuan berusia 40 tahun ini menilai bahwa protesnya pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, tidak pas.
Aleix sempat protes karena dia juga disenggol pembalap Pramac, Danilo Petrucci, namun tidak ada hukuman karena Petrucci bukan pembalap yang bertarung untuk juara.
(BACA JUGA:Tonton Video Marc Marquez Bikin Valentino Rossi Crash, Langsung Kena Penalti Lagi)
"Kalau aku agak keberatan dengan Aleix Espargaro, kejuaraan bisa diperebutkan semua orang, bukan cuma pembalap top seperti Dovizioso, Marquez, atau Rossi," kata Lucy.
Keenam, Lucy memuji pembalap yang berhasil memenangkan MotoGP Argentina 2018, Cal Crutchlow dari LCR Honda.
Lucy tidak terlalu kaget karena sejak awal Cal selalu mengatakan bahwa motornya sudah dipersiapkan oleh timnya dengan sangat baik.
Mau lihat langsung videonya? Tonton nih sob