GridOto.com - Di jagat sosial media Twitter, #TermasClash kembali terjadi antara pembalap Aprilia Gresini, Aleix Espargaro dengan manajer tim Pramac Racing, Francesco Guidotti.
Perang ini diawali Aleix Espargaro yang berkomentar di Twitter, bahwa dirinya ditabrak lebih keras oleh pembalap Pramac Racing, Danilo Petrucci.
Hal itu disambung oleh rilis resmi tim Pramac Racing yang disebut Aleix Espargaro sebagai 'pembohongan publik'.
"Kontak antara Danilo Petrucci dan Aleix Espargaro tidak menimbulkan konsekuensi apapun bagi kelanjutan balap dari dua pembalap," tulis rilis itu di website resmi Pramac Racing.
(BACA JUGA: Panas! Bukan Soal Rossi-Marquez, Ada Lagi yang Saling Serang usai MotoGP Argentina!)
Komentar Aleix Espargaro dalam akun Twitter pribadinya sangat keras dan menimbulkan reaksi balik langsung dari sang manajer sendiri, Francesco Guidotti.
Francesco Guidotti membela pembalapnya, Danilo Petrucci dan mengatakan Aleix Espargaro pernah lebih keras menabrak Andrea Dovizioso.
Terkait hal itu, ternyata bukan hanya Aleix Espargaro yang mengaku mendapat perlakuan keras dari Danilo Petrucci.
Eugene Laverty, salah satu pembalap World Superbike dan juga mantan pembalap MotoGP ini ikut mengungkap ulah Danilo Petrucci.
(BACA JUGA: Ditabrak Marquez, Aleix Espargaro Malah Ngaku Ditabrak Lebih Keras Oleh Pembalap Ini)
"Petrucci telah mencederai saudaraku (Michael Laverty) di Aragon 2013 dengan cara menyalip 'diagonal dive', dan tak ada permintaan maaf," tulis Eugene Laverty melalui Twitter.
Pada saat itu Danilo Petrucci dan Michael Laverty tidak bisa melanjutkan balapan saat lap pertama belum selesai.
Eugene Laverty sendiri juga pernah dijatuhkan oleh Danilo Petrucci saat dirinya masih di MotoGP.
Tepatnya di MotoGP Austria 2016, akhirnya Danilo Petrucci dihukum mundur 3 grid di balapan selanjutnya dan pengurangan 1 poin klasemen.
Good to see you speaking up about this Aleix, I tried to make this point after Austria ‘16 because repeat offences need to be taken more seriously. Petrucci already injured my brother in Aragon ‘13 with his usual ‘diagonal dive’ overtake attempt. And no apology.
— Eugene Laverty (@eugenelaverty) April 11, 2018