GridOto.com - Kelangkaan bahan bakar jenis Premium yang beredar di masyarakat membuat Pertamina mulai diterpa isu tidak sedap.
Pertamina dianggap sengaja mengurangi pasokan Premium di masyarakat, agar masyarakat beralih ke Pertalite.
Hal itu dibantah oleh Direktur Pemasaran Pertamina, M. Iskandar.
Iskandar mengungkapkan Pertamina tidak membatasi pasokan Premium.
(BACA JUGA: Soal Premium Langka di Beberapa Daerah, Ini Tanggapan Pertamina)
Sebelum Pertalite mengalami kenaikan harga, masyarakat berbondong-bondong untuk beralih ke Pertalite.
Namun seiring berjalannya waktu, Pertalite justru mengalami kenaikan.
Sedangkan Premium harganya tetap.
Kondisi tersebut membuat jarak harga premium dengan pertalite semakin jauh.
(BACA JUGA: Premium Makin Langka, Menteri ESDM Ignasius Jonan Siapkan Sanksi untuk Pertamina)
Akibatnya, masyarakat pun beralih untuk kembali mengonsumsi Premium.
"Itu kembali ke aspek pasar, waktu harga rendah orang geser ke Pertalite. Premium yang ditahan (harganya), sedangkan Pertalite naik, akhirnya orang kembali ke Premium," ujar Iskandar dikutip dari kompas.com.
Iskandar menyebutkan pada saat konsumsi Premium mengalami kenaikan, pasokan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) belum disesuaikan.
Pada akhirnya Pertamina dianggap mengurangi pasokan Premium.
Saat ini Pertamina mulai mengembalikan pola pasokan Premium ke SPBU.
Hal ini menyesuaikan dengan realisasi konsumsi masyarakat agar tidak terjadi lagi kekurangan pasokan.
Artikel ini sudah dipublikasikan di kompas.com dengan judul Masyarakat Sulit Dapatkan Premium, Ini Penjelasan Pertamina