Ini 7 Tips Aman Mengemudi Mobil Melewati terowongan Atau Underpass

Dwi Wahyu R. - Senin, 9 April 2018 | 13:00 WIB

Foto ilustrasi mobil berada di depan terowongan (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com-Walau belum sebanyak dan sepanjang di Eropa, populasi terowongan atau underpass semakin banyak di Indonesia.

Saat mengemudi mobil melalui underpass atau terowongan ada beberapa hal yang wajib dipatuhi demi keselamatan Anda dan pengguna jalan lain.

1. Kurangi Kecepatan

Ketika memasuki terowongan, kurangi kecepatan.

Ini karena kendaraan yang berada di dalam terowongan cenderung mengurangi kecepatan.

Hal ini terjadi karena kondisi di dalam terowongan lebih gelap yang membuat pengemudi melaju lebih pelan.

Alasan lain adalah jalur di dalam terowongan umumnya lebih sempit ketimbang di luar terowongan.

Soalnya di dalam terowongan kerap terdapat trotoar, pembatas jalan atau bahu jalan untuk darurat.

(BACA JUGA: Estimasi Biaya Di Bengkel Ketok Magic Vs Bengkel Umum)

2. Nyalakan Lampu Depan

Walau terowongan diberi lampu, kerap kali cahaya yang dihasilkan kurang terang.

Nyalakan lampu depan untuk membantu pengemudi melihat kondisi jalan sebelum dan saat berada di dalam terowongan.

Jangan menyalakan lampu hazard karena malah akan membahayakan diri sendiri dan pengemudi lain.

Lampu darurat ini tidak memberi penerangan tambahan di depan mobil dan membuat pengendara di belakang tidak mengetahui bila Anda hendak berpindah jalur.


3. Lepas Sunglasses

Jika Anda menggunakan sunglasses atau kacamata berlensa gelap, maka lepaskan dulu sebelum memasuki terowongan.

Soalnya, bila aksesori ini tetap dipakai akan memperburuk kemampuan Anda melihat kondisi di depan.

(BACA JUGA: Mitos Pengisian BBM, Jangan Isi Bensin Sesudah Tangki SPBU Diisi)

4. Jaga Jarak

Saat masuk dan selama di dalam terowongan jaga jarak dengan mobil di depan.

Hal ini untuk memberikan jarak pengereman yang aman bila tiba-tiba pengemudi di depan menghentikan mobil secara mendadak.

5. Waspada Aspal Bergelombang (Bumpy)

Aspal bumpy  di mulut terowongan kerap ditemukan, khususnya pada terowongan dengan akses masuk yang menurun.

Ini akibat panasnya sinar matahari yang membuat aspal menjadi lunak.

Saat kondisi ini terjadi dan mobil lewat di atasnya sambil mengurangi kecepatan, maka bentuk permukaannya akan berubah menjadi bergelombang.

(BACA JUGA: Tips Berhenti Dan Start Di Tanjakan Dengan Mobil Transmisi AMT)

6. Sepeda Motor Berhenti

Walau dilarang, terowongan kerap digunakan pengendara sepeda motor untuk ber

henti.Entah untuk berteduh dari hujan atau berlindung dari teriknya sinar mentari.

Sepeda motor yang diparkir ini akan memakan sebagian ruas jalan Anda.

7. Besi Penutup Saluran Air

Hal ini sering ditemui di terowongan di dalam kota.

Pada mulut terowongan terdapat pelat besi memanjang yang menutupi saluran pembuangan air.

Celakanya posisinya kerap lebih rendah ketimbang permukaan jalan di mulut dan di dalam terowongan.

Sehingga ketika melewatinya bisa menimbulkan guncangan seperti saat melewati jalan berlubang.

Jika getarannya keras dapat mempengaruhi arah kemudi.