GridOto.com – Sejatinya Nissan Serena sudah diperkenalkan dari generasi pertama dengan kode bodi C23.
Kala itu mobil ini juga cukup dilirik karena memiliki kapasitas angkut besar, serta desain yang menarik pada zamannya.
Mendapat respon positif, Nissan Serena akhirnya mulai diproduksi di Indonesia pada 2004 dengan kode bodi C24.
“Serena dari dulu sudah punya nama, peminatnya sampai sekarang cukup banyak,” kata Willy dari showroom Jaya Baru di Jl. Margonda Raya No. 478, Depok, Jawa Barat.
(BACA JUGA: Ini Cerita Petugas SPBU Yang Kemarin Ditampar Ibu-Ibu)
Kemudian, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menghadirkan pula Nissan Serena generasi keempat dengan desain lebih modern dan mewah pada awal 2013.
Dikenal dengan nama Serena C26, mobil ini menawarkan kenyamanan ekstra serta desain kabin yang lebih mewah ketimbang pendahulunya.
Di tahun 2015, pesaing Serena semakin banyak dengan munculnya Mitsubishi Delica.
Seperti diketahui, sebelumnya sudah ada Mazda Biante dan Toyota Nav1 yang bermain di segmen yang sama dengan Serena.
(BACA JUGA: Hore, Pembebasan Lahan Tol Balikpapan- Samarinda Sudah Hampir 100 Persen)
Pihak NMI seperti tersadar, kalau eksistensi Serena kian terusik.
Makanya mulai tahun tersebut, Nissan Serena mendapat facelift.
Eksteriornya terlihat lebih segar, meski sebenarnya desain ini mengacu pada Nissan Serena S-Hybrid yang dijual di Malaysia.
Selain melakukan penyegaran tampilan eksterior dan interior, NMI juga menambahkan fitur tombol audio di setir dan lampu DRL.
“Serena C26 versi facelift perbedaan paling kentara di eksterior, interiornya masih sama dengan sebelumnya, paling fiturnya tambah sedikit,” ujar Willy kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.