GridOto.com - Demo besar-besaran pengendara ojek online rupanya menemui kenyataan lain.
Saat itu, pengemudi transportasi berbasis aplikasi melakukan unjuk rasa menuntut adanya kenaikan tarif.
Sebab, tarif per kilometer yang diberlakukan saat ini dirasa mencekik dan terlampau rendah.
Namun hal ini dilihat berbeda oleh Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
Ia mengungkapkan, pihaknya tidak bisa mengabulkan tuntutan para mitra pengemudi tersebut.
Mengapa demikian?
(BACA JUGA: Polisi Urungkan Periksa Anggota DPRD yang Tabrak Tukang Ojek Hingga Tewas, Terhambat dengan UU MD3?)
Ridzki menyatakan, selama ini ada persepsi yang salah, yang menjadi fokus tuntutan para mitra pengemudi, yakni kenaikan tarif.
Menurut dia, yang seharusnya menjadi fokus adalah tuntutan kenaikan pendapatan.
"Menaikkan tarif tidak serta-merta menaikkan pendapatan," ujar Ridzki Jumat (6/4/2018).