GridOto.com - Biasanya mencuci motor itu sama dengan ritual memanggil hujan.
Motor baru selesai dicuci, eh sudah hujan lagi. Hehehe...
Hasilnya, motor yang sudah kinclong, mesti kotor lagi karena cipratan kotoran.
Walaupun begitu, mencuci motor menjadi kebiasaan yang wajib dilakukan nih.
Meskipun di musim penghujan, cuci motor justru harus digalakan.
(BACA JUGA:Kocak, Sudah Geber-geber Mantap, Motor Ini Malah 'Ahh Sudahlahhhh....')
Soalnya, bukan cuma mengejar tampilan motor supaya terlihat bersih saja.
Lebih dari itu, agar komponen - komponen rentan karat pada motor jadi terawat.
Contoh rantai dan gear motor yang akan cepat aus jika sering dalam kondisi kotor.
Enggak hanya gear dan rantai, air hujan juga bikin bagian-bagian motor rawan terserang karat, yang muncul akibat kotoran dan zat asam dalam air hujan yang mengendap.
Contoh seperti baut-baut dan bagian bushing-bushing pada area kaki-kaki.
Maka itu, ketika mencuci motor saat hujan, utamakan bagian kaki-kaki dan area mesin ya.
(BACA JUGA:Kenalan Dulu Sama Honda ‘Moto-kompor’, Kecil Gini Mesinnya Pakai Ninja RR Lho!)
Karena bagian-bagian tersebut sangat banyak celah, yang merupakan tempat bersarangnya kotoran, sob.
Selain itu pastikan tidak memakai spons dan kain lap yang sama untuk mencuci bagian bodi dan kaki-kaki, agar kotoran dari kaki-kaki tidak naik ke bodi, begitu juga sebaliknya.
Untuk pengeringan, pastikan memakai lap chamois atau lap microfiber yang bersih dan kering, agar tidak membuat baret bagian bodi.
Lalu, pastikan seluruh bagian motor sudah kering dengan sempurna, bisa dibantu dengan semprotan angin kompresor atau blower untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit dikeringkan.
Nah, jadi jangan sering-sering menunda cuci motor ya jika habis terkena air hujan.
Minimal selalu disiram pakai air jika motor habis dipakai hujan-hujanan.