GridOto.com - Musim kemarin, MotoGP Argentina jadi momok tim pabrikan asal Italia, Ducati.
Di lap pertama, satu pembalapnya, Jorge Lorenzo, langsung keluar dari trek setelah bersenggolan dengan motor Andrea Iannone.
Setelahnya, di lap ke-14, Andrea Dovizioso, juga mengalami hal yang sama.
Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, yang crash tepat di sebelah kanan langsung menghantam Dovizioso hingga keduanya keluar dari balapan.
(BACA JUGA: Bikin Melongo! Peraturan Ini Bikin Valentino Rossi Bisa Balapan Sampai Tahun 2029)
Sebelumnya di 2016, Dovizioso malah mengalami hal yang lebih nyesek lagi.
Dia di tabrak pada tikungan terakhir di lap terakhir MotoGP Argentina 2016 oleh rekannya sendiri, Andrea Iannone dan memaksa finish dengan mendorong motornya.
Hal ini tentu jadi mimpi buruk Dovi selama dua musim terakhir di GP Argentina.
Dovi menilai bahwa sirkuit Termas de Rio Hondo cukup aneh.
(BACA JUGA: Jelang MotoGP Argentina, Jorge Lorenzo Malah Dapat Permintaan Maaf)
"Sirkuit ini beda dengan lainnya, di mana kondisinya berbeda di hari Jumat saat sirkuit sangat kotor, dan di Minggu aspal tiba-tiba cukup bagus," kata Dovizioso dilansir GridOto dari Crash.
Biar begitu, pembalap berkebangsaan Italia ini optimis.
"Musim lalu di Termas kami sangat menderita, tapi Desmosedici GP sudah berkembang banyak dan setelah kemenangan Qatar kemarin kami semangat, kami menargetkan hasil bagus di Argentina," tegas Dovi.