GridOto.com- Penerapan penanganan kemacetan di Tol Jakarta – Cikampek sejak 12 Maret membuahkan dampak positif.
Tiga kebijakan yang diimplementasikan meningkatkan kinerja tol Jakarta – Cikampek.
Data evaluasi menunjukkan jumlah kendaraan angkutan barang golongan III, IV dan V arah Jakarta pada jam 06.00 – 09.00 WIB,
Hal ini menunjukkan penurunan sebesar 61% dari 3.036 kendaraan menjadi 1.187 kendaraan.
Sementara itu arah sebaliknya pada waktu yang sama mengalami penurunan 66% dari biasanya 4.234 kendaraan menjadi 1.441 kendaraan.
(BACA JUGA : Yamaha Kuasai Musim Lalu, Valentino Rossi Malah Bilang Begini Jelang MotoGP Argentina)
Pemberlakuan kebijakan ganjil – genap menyebabkan penurunan perbandingan volume kendaraan dan kapasitas jalan (V/C ratio) di tol Jakarta – Cikampek segmen Bekasi Timur – Cikunir sebesar 49,52 %.
V/C ratio sebelum pemberlakuan kebijakan adalah 1,05 dan menurun menjadi 0,53.
Jumlah total lalu-lintas kendaraan yang masuk melalui pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur arah Jakarta mengalami penurunan rata-rata sebesar 35,54% yaitu dari 8.171 kendaraan menjadi 5.266 kendaraan.
Dampak implementasi kebijakan tersebut menyebabkan kecepatan rata-rata di tol Jakarta – Cikampek terutama di segmen Bekasi arah Jakarta setiap Senin – Jum’at pukul 06.00 – 09.00 WIB dapat mencapai 60 km/jam.
(BACA JUGA : Toyota C-HR Meluncur Minggu Depan, Siap Bobol Celengan?)
Pantauan pada tanggal 15 Maret 2018 menunjukkan kecepatan kendaraan di segmen tersebut mencapai rata-rata 67 km/jam.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa keberhasilan dari implementasi paket kebijakan ini adalah hasil kerja keras semua pihak yang terlibat.
“Semuanya membutuhkan kerjasama dan kerja keras semua stakeholder” kata Menhub.
Dengan hasil seperti ini, sepertinya penerapan yang sama di jalur Tol Tangerang tinggal menunggu waktu.