Go-Jek Betah di Indonesia Sampai Sekarang, Ternyata Ini Alasannya

Gagah Radhitya Widiaseno - Kamis, 5 April 2018 | 15:55 WIB

Ilustrasi Go-Jek (Gagah Radhitya Widiaseno - )

GridOto.com - Pencapaian Go-Jek ternyata tak lepas dari peran dari pemerintah Indonesia.

Hal ini diungkapkan langsung CEO PT Go-Jek Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.

Nadiem bahkan sempat berpikir jika Go-Jek didirikan di luar negeri, umur perusahaan ini mungkin cukup singkat.

"Go-Jek tak akan bisa bertahan jika bukan di Indonesia," kata Nadiem pada kompas.com saat jadi pembicara dalam The Economist Indonesia Summit 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).

(BACA JUGA: Helm Go-Jek Ala Disko, Netizen: Dipakai Kesetrum Enggak Tuh?)

Nadiem menjelaskan kenapa Go-Jek hanya didirikan di Indonesia, tidak di luar negeri.

Hal pertama yakni regulasi di Indonesia tidak terlalu rumit dibandingkan dengan di luar negeri.

Masalah risiko yang kecil dan menganggap Indonesia aman menjadi alasan yang lainnya.

Nadiem juga mengapresiasi pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang banyak memangkas tahapan birokrasi aturan perizinan.

(BACA JUGA: Efek Merger Uber-Grab, Filipina Siap Panggil Go-Jek, Untuk Apa Nih?)

Dia berharap, pemerintah bisa mendukung industri berbasis teknologi yang perjalanannya masih panjang di Indonesia.

Terutama bagi yang telah terbukti membantu penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar seperti Go-Jek.

Pantesan Go-Jek betah sampai saat ini to...

Artikel ini sudah dipublikasikan di kompas.com dengan judul Nadiem: Go-Jek Tak Akan Bisa Bertahan Jika Bukan di Indonesia