Jangan Ngaku Biker Kalo Masih Suka Ketuker, Ini Bedanya Spidometer, Odometer, dan Takometer!

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 5 April 2018 | 14:46 WIB

Panel instrumen Honda CBR400RR masih analog tapi lengkap banget! (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Buat orang-orang yang enggak terlalu ngerti soal otomotif, dijamin deh hal sepele kayak gini suka ketuker-tuker.

Contohnya bilang, "nih di spidometer udah jalan 60km!" atau "tuh liat spido, bensinnya udah mau abis."

Nah barangkali kamu juga masih suka ketuker-tuker, makanya baca dulu deh artikel ini sampai habis!

Jadi kebanyakan orang di Indonesia masih menggunakan istilah speedometer untuk menyebut keseluruhan panel instrumen motor alias instrument display atau instrument cluster.

(BACA JUGA: Motor dengan Spidometer Unik Ini Masih Dijual Lagi Enggak Ya di Indonesia?)

Padahal speedometer cuma salah satu komponen yang ada di dalam instrument display!

Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), speedometer resmi diserap menjadi kata baku spidometer yang berarti alat untuk mengukur kecepatan (kendaraan dan sebagainya).

Okelah kalau spidometer mungkin sudah banyak yang mengerti, tapi odometer dan takometer dijamin masih banyak yang suka ketuker-tuker.

Odometer adalah alat untuk menunjukkan jarak yang ditempuh oleh kendaraan di mobil dan sebagainya.

Danu Susilo untuk GridOto.com
Odometer biasanya ditemenin sama tripmeter

Selain buat menunjukkan sudah sejauh apa kendaraan kamu berjalan, biasanya angka odometer jadi patokan juga buat masa servis kendaraan atau rentang penggantian oli.

Odometer biasanya punya temen bernama tripmeter yang tugasnya mengukur jarak, tapi bisa dikembalikan lagi angkanya ke 0.

Tugasnya tripmeter cuma buat memberi tahu sejauh apa kamu sudah berjalan dalam suatu kondisi tertentu.

Misalnya saat mengetes jarak dari A ke B, atau mengetes konsumsi bensin yang kalau sudah selesai, bisa kembali lagi ke angka 0.

Tangomotor
Tachometer

Nah yang terakhir ini enggak semua motor punya, yaitu takometer.

Biasanya motor-motor performa tinggi saja yang diberikan takometer, tapi ada juga pengecualian seperti Kawasaki ZX130 atau TVS Tormax yang masih 'bebek' tapi dikasih takometer.

Kenapa enggak semua motor dikasih takometer, sebab fungsinya mengukur banyaknya putaran per detik atau kecepatan sudut poros yang berputar (revolution per minute / RPM) dikali 1000.

Jadi kalau ada yang bilang liat angka rpm di spidometer, itu sih jelas salah sebut!

(BACA JUGA: Mengintip Detail Honda CBR400RR Simpenan di Semarang, Odometernya Baru 11 Km!)

Selain trio spido-odo-tako, satu yang wajib ada di panel instrumen motor adalah fuelmeter.

Kalau kamu enggak tahu fungsinya sih kebangetan karena gunanya untuk memberikan informasi isi tangki bensin, udah abis apa belum.

Jadi jangan ngaku biker deh kalau penyebutan komponen-komponen dalam panel instrumen masih suka ketuker-tuker.

Malu Sob, ntar dikatain biker karbitan! Hehehe...

 

Ferrari merupakan salah satu tim terkuat di ajang balap F1, sudah beberapa kali juara dunia pembalap dan konstruktor Mobil pertama mereka di ajang F1 bentuknya bisa dibilang sangat sederhana, bisa dibilang malah mirip lontong dikasih roda. Rodanya pun masih pakai pelek jari-jari. Meski desainnya simpel banget, tapi untuk mesinnya tetap powerfull lo. Yuk baca artikel lainnya di GridOto.com #ferrari #ferrari125fi #formula1 #ferrariformula1 #belumbanyakyangtahu #tipsotomotif #tipsmobil #tipsdantrik #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork

A post shared by GridOto (@gridoto) on