GridOto.com-Ini merupakan salah satu kebiasaan buruk pemilik mobil, yaitu membiarkan tangki hanya diisi sedikit bahan bakar.
Entah bahan bakarnya hanya ¼ dari kapasitas total atau bahkan sampai jarum menunjuk huruf "E" (Empty, Kosong).
Pompa bahan bakar merupakan salah satu komponen yang terkena dampaknya.
"Jika persediaan bahan bakar di tangki sudah menipis, maka pompa bahan bakar tak bisa terendam seutuhnya, efeknya adalah pendinginan tidak berjalan dengan baik sehingga bisa membuat pompa bahan bakar cepat rusak," jelas Andi Irwan, Kepala Bengkel KIA di Sunter, Jakarta Utara.
Masalah lain yang bisa muncul pada tangki bahan bakar berbahan besi adalah korosi.
(BACA JUGA: Benar Atau Salah, Oli Transmisi Otomatis Lifetime Tidak Perlu Diganti?)
Saat volume bahan bakar sedikit, giliran udara yang banyak mengisi bagian dalam tangki bahan bakar.
Udara ini bisa mengalami kondensasi alias berubah menjadi air.
Dalam jangka waktu panjang, air akan berkumpul di dasar tangki bahan bakar dan menimbulkan karat atau korosi.
Lain cerita kalau di mesin diesel.
Membiarkan tangki dengan sedikit bahan bakar bisa menyebabkan "masuk angin".
"Masuk angin ini maksudnya ada udara yang terperangkap di dalam saluran bahan bakar mesin diesel," ungkap Yosep Kuma, Technical Training Manager, PT Eurokars Artha Utama Porsche Indonesia, Gandaria, Jakarta Selatan.
Kalau ini terjadi bisa menyebabkan mesin mobil sulit dihidupkan.