GridOto.com – Kevin Magnussen menjelaskan kekhawatiran para pesaingnya yang menyebut mobil tim Haas tidak lebih dari "tim Ferrari B", seperti ini penjelasannya.
Pada ronde pertama balap F1 musim 2018, tim Haas dianggap sebagai kuda hitam dengan mobil VF-18-nya.
Semua orang fokus pada Haas yang menjalin kerja sama teknis dengan Ferrari.
Salah satunya pembalap McLaren Fernando Alonso yang mendeskripsikan mobil Haas sebagai "replika Ferrari".
(BACA JUGA: Bukan April Mop, Juara Dunia Superbike Tes Motor Listrik untuk MotoGP)
Tim Force India juga mencurigai mobil Haas 100% Ferrari.
Tim asal Amerika yang bergabung di F1 awal musim 2016 ini, tampil menjanjikan pada balapan pembuka di Melbourne, Australia pekan lalu.
Kevin Magnussen dan Romain Grosjean berada di posisi keempat dan kelima, sebelum mereka tersingkir akibat kru tim melakukan kesalahan saat pit stop.
Kevin Magnussen buka suara, seperti dikutip GridOto.com dari f1i.com.
Ia menggarisbawahi peran 'penting' dimainkan oleh produsen sasis Dallara dalam peningkatan tim tahun ini.
Langkah Haas pada tahun 2018 yang signifikan, Kevin Magnussen melihat Dallara yang memiliki andil besar.
"Dallara adalah bagian penting dari tim dan mereka telah meningkat juga tahun ini," kata Kevin Magnussen.
"Jika Anda melihat mobil, komponennya terlihat jauh lebih baik tahun ini - kualitas lebih baik,” imbuhnya.
“Itu sangat, sangat penting, itu sangat berarti," sebutnya.
Haas mengandalkan Ferrari untuk mesin, transmisi dan paket suspensi belakang.
Beberapa pesaingnya banyak yang kecewa.
Tetapi desain in-house sisa mobilnya diproduksi oleh Dallara di Varano de 'Melegari di Italia utara.