GridOto.com - Transaksi jual-beli produk otomotif juga meliputi mobil klasik.
Nah, ada satu hal nih yang membedakan transaksi jual-beli mobil klasik dengan mobil pada umumnya.
Ketua Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) DKI Jakarta, Cecil Silanu mengatakan, pada jual beli mobil klasik, pembeli selaku penjual cenderung akan selektif terhadap pembeli.
Mereka tidak mau melepas mobilnya ke sembarang orang, walaupun harganya cocok.
(BACA JUGA: Belum Banyak Yang Tahu, Alphard Mewah Raffi Ahmad Punya Rahasia Lain)
Cecil menyebut, mobil klasik biasanya dimiliki untuk sarana hobi.
Sehingga, pemilik cenderung sulit untuk melepasnya.
Apalagi jika mobil tersebut tadinya dibangun dari nol.
Maka, ada faktor emosional dari pemilik terhadap mobilnya itu.
(BACA JUGA: Seberapa 'Hemat' Konsumsi Bahan Bakar Motor MotoGP?)
"Sudah seperti istri kedua, atau anak berikutnya. Kalaupun mau dilepas, biasanya pembeli dilihat dulu benar sayang enggak sama mobil saya," kata Cecil seperti dilansir Kompas.com (31/3/2018).
"Jadi, menjual mobil klasik ini selalu dengan hati," sambungnya.
Menurut Cecil, biasanya pemilik mobil klasik hanya mau melepas ke pembeli yang sudah berpengalaman merawat mobil tua.
Tidak harus mobil klasik juga, sih.
(BACA JUGA: Seberapa 'Hemat' Konsumsi Bahan Bakar Motor MotoGP?)
Tapi, bisa mobil tua dengan usia yang sedikit lebih muda.
Cecil mencontohkan mobil-mobil keluaran 1990-an.
Para pemilik mobil inilah yang dianggap punya passion yang sama dengan pemilik mobil klasik.
"Kalau hari ini dia punya Starlet, suatu nanti dia mau punya mobil yang lebih tua, pemilik mobil klasik biasanya senang melepas mobilnya ke dia," ucap Cecil.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Jual-Beli Mobil Klasik, Pemilik Cenderung Pilih-pilih Pembeli