GridOto.com - Apakah kamu pernah memperhatikan di MotoGP? Ketika persiapan motor biasanya permukaan ban ditutupi.
Tapi sebenarnya apa fungsi ban tersebut ditutupi seperti itu? tentu jawabannya bukan agar tidak berdebu.
Penutup ban itu sebenarnya merupakan sebuah alat bernama tyre warmer atau penghangat ban.
Seperti namanya, alat ini digunakan untuk meningkatkan temperatur ban sebelum dipakai.
(BACA JUGA: Pindah ke MotoGP? Ini Syarat Jonathan Rea)
Berdasarkan situs MotoGP.com, meningkatkan temperatur bisa berguna untuk meningkatkan performa ban.
Tapi apakah benar demikian? Biar Piero Taramasso, Manajer Balap Michelin yang menjawab sendiri.
Menurut Piero Taramasso, tyre warmer menjaga ban di level bawah dari rentang penggunaan optimalnya.
Jadi menghangatkan ban ke temperatur itu tidak berdampak pada performa.
(BACA JUGA: Seminggu Lagi Balapan MotoGP Argentina, Jangan Lupa Catat Jamnya)
"Dari hasil penelitian kami, penghangatan tidak berdampak pada grip, tapi mungkin berfungsi sebagai warm up," kata Piero Taramasso seperti dikutip GridOto.com dari Motomatters.com.
Jadi setelah itu, ban hanya membutuhkan setidaknya satu lap untuk bisa digunakan secara optimal.
Tapi ternyata tyre warmer juga menjadi pisau bermata dua.
Setelah 85, 100, 150 jam berada di tyre warmer, ban itu sudah tidak layak digunakan untuk balapan.
(BACA JUGA: Ngebut dari Bumi Sampai Matahari, Mobil F1 dan Motor MotoGP Butuh Waktu Berapa Lama Ya?)
Michelin mengatakan sedang bekerja dengan sistem baru.
"Sistem itu akan merekam semua nomor seri dari ban dan berapa lama itu dimasukkan dalam tyre warmer," kata Piero Taramasso.
"Jadi setelah lima atau enam hari ban berada di dalam tyre warmer, kami menariknya dari stok," tambahnya.