GridOto.com - Ducati XDiavel pada kondisi standar aja udah gagah bukan main, macho banget dah kalau kata orang.
Tapi yang satu ini justru diganti semua bagian bodinya, yaitu bodi plastik yang bertranformasi jadi bodi aluminium.
Alhasil, tampangnya pun makin bengis dan tentu saja wujudnya jadi terlihat makin gempal.
Namun siapa sangka, kalau ternyata bodi yang terbuat dari alumunium ini adalah hasil buatan tangan secara manual lho.
(Baca juga: Wajah Garang Ducati Diavel 'Terracorsa' Berbodi Aluminium)
Ketika builder lain pada hobi mainan mesin CNC (computer numerical control) untuk mewujudkan desain mereka, Valtoron justru anti dengan itu.
Builder dari Spanyol ini identik dengan signature mereka yang memakai metode cetak dan pahat manual.
Ya kurang lebih seperti perajin patung yang membuat cetakan dahulu untuk membuat desain mereka menjadi kenyataan.
Setelah cetakannya jadi, baru lah struktur “patung” tersebut dipahat untuk menghasilkan detail yang diinginkan.
Kurang lebih cara itu lah yang digunakan oleh dua builder dari valtoron untuk merubah wujud Ducati XDiavel satu ini.
(Baca juga: Kejamnya Tampang Ducati XDiavel ‘Thiverval’)
Kini wujud bodinya menjadi model monocoque, alias menjadi satu bagian dari tangki hingga ujung buritannya.
Gaya yang mereka usung adalah dragster alias motor drag, namun drag bike ala motor gede ya jadi enggak terondolan.
Namun itu hanya sebuah gaya saja, karena dengan penggantian bodi yang berbahan logam tentu saja bobotnya makin bertambah.
Tak hanya bodi utama lho, komponen seperti sepatbor, cover radiator, dan belly pan fairing juga dibuat dari aluminium dengan mengikuti bawaan asli Ducati XDiavel.
Apalagi ditambah dengan fairing anyar di bagian lampu depan yang membuatnya tak pesek lagi ala lansiran Diavel.
Karena gaya riding yang sudah berbeda sekali dengan garis keturunan Ducati XDiavel yang aslinya sebuah cruiser, ada modifikasi tambahan lain nih.
(Baca juga: Bikin Ngiler Yamaha NMAX Konsepnya Dari Ducati Martini)
Namun kali ini tidak memakai sistem pahat, karena beresiko pada keamanan si rider ketika di atas motor.
Yaitu untuk bagian setang serta footpegs yang dibuat lebih nyaman untuk merunduk.
Kedua bagian tersebut dibuat dengan menggunakan mesin CNC yang desainnya dibuat dulu dari kayu.
Ternyata mau pakai mesin CNC aja mereka juga meperhatian soal detail ya. Seniman banget dah!
Semua bagian hasil custom dari aluminium ini dibuat tampil raw finish guna menunjukkan nilai seni di motor ini.
Diikuti dengan modifikasi finishing pada bagian lain seperti mesin yang dibuat mengikuti warna dari bodi aluminium tersebut.
(Baca juga: Petasan Spanyol Berbasis Ducati Hadirkan Modifikasi Radikal)
Wah gokil juga ya kru builder satu ini, tapi di Indonesia juga banyak lho builder yang masih memakai metode manual. Salut!