GridOto.com - Ada lagi modus kejahatan demi mendapatkan buruannya.
Yakni dengan mengaku-ngaku sebagai petugas intel.
Seperti dilakukan Roy Martin (38) dan Legito (24) ditangkap polisi lantaran mengaku-ngaku sebagai intel.
Mereka merampas mobil boks Daihatsu Gran Max yang dikendarai Didik Febrianto (21) di sekitar Terminal Kalideres, Kalideres, Jakarta Barat.
Setelah menguasai mobil, Didik dikurung dan dikunci dari luar di kontrakan oleh mereka di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Kejadian itu terjadi pada Selasa (20/3/2018) sekitar 00.30 WIB.
Saat berada di kawasan Terminal Kalideres, Didik yang sedang berada di dalam mobil dihampiri dua pria.
Mereka adalah Roy Martin Sianipar dan Legito dan mengaku kehabisan ongkos serta ingin menumpang.
(BACA JUGA: Maling Bikin 'Kuis Berhadiah' Motor Curian, Keciduk Gara-Gara Triknya Sendiri)
Didik menyanggupi serta bersedia mengantar keduanya ke wilayah Penjaringan.
Niat baik Didik pupus saat Roy dan Legito mengeluarkan pisau dan pisau itu diarahkan ke leher Didik.
Didik hanya bisa diam dan menyanggupi kemauan kedua pria tersebut, yang kemudian mengaku sebagai intel.
Mereka meminta Didik agar kemudinya itu diambil alih oleh Legito.
Didik tidak melawan karena Roy menempelkan pisau ke arah lehernya.
Setelah Legito mengambil alih kemudi, mobil dibawa ke wilayah Kapuk Rawa Indah Penjaringan.
Suasana malam yang sepi, Didik saat itu tidak berdaya dan digiring ke sebuah kamar yang di penginapan sekitaran Kapuk Rawa Indah.
(BACA JUGA: Apes! Mabuk Lalu Tidur di Pinggir Jalan, Motor Pria Ini Digondol Maling)
Didik tak dapat berteriak, dan pelaku itu menguncinya dari luar kamar penginapan.
"Mobil tersebut akhirnya dibawa oleh Legito ke Pandeglang, Banten, untuk dijual. Sementara Roy kembali ke kontrakannya itu."
"Korban tetap terkunci dan terjebak di penginapan. Keesokan harinya pintu di penginapan itu dibuka pemilik penginapan."
"Kemudian Didik melaporkan kejadian ini ke Kantor Polsek Metro Penjaringan," kata Kapolsek Penjaringan Ajun Komisaris Besar Rahmat Sumekar (31/3/2018).