Minim Infrastruktur, Ini Jenis Mobil Listrik Yang Cocok di Indonesia

Dida Argadea - Sabtu, 31 Maret 2018 | 12:48 WIB

Nissan Note e-Power (Dida Argadea - )

GridOto.com - Saat ini era energi ramah lingkungan tengah menjadi isu dunia.

Salah satu yang cukup mengemuka tentunya adalah soal kendaraan listrik, atau electric vehicle (EV).

Dalam menyikapi isu itu, Pemerintah Indonesia rupanya tengah bergerak untuk merampungkan Peraturan Presiden atau Perpres, guna memberikan arahan soal pengembangan kendaraan listrik.

Bicara soal kendaraan listrik, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato, menyebutkan bahwa dari sekian banyak jenis mobil listrik, ada satu yang paling cocok untuk digunakan di Indonesia.

Tipe itu adalah plug-in (hybrid).

"Plug-in ini ada combustion engine, tapi fungsinya hanya sebagai generator untuk menghasilkan listrik, bukan sebagai power drive," ujar Airlangga.

"Untuk power drive sudah 100 persen menggunakan electric vehicle," imbuhnya seperti dikutip dari Kompas.com.

Nah, kalau merujuk ucapan menteri, maka satu-satunya yang punya sistem tersebut tak lain Nissan Note e-Power. 

Sebab, mobil hybrid masih menggunakan mesin bakar untuk menggerakkan mobil. 

Sementara system plug in, memungkinkan energi mobil listrik diisi dengan mencolokkan soket ke sumber energi di luar mobil, misal rumah. 

(BACA JUGA: Mau Isi Ulang Aki di Rumah, Ini Daftar Harga Charger Aki Portable)

horsepowersports.com
Ilustrasi lubang Plug-in Charge

Plug-in hybrid merupakan jenis mobil listrik yang masih dibekali mesin bakar.

Soal mesin bakarnya, Menteri Airlangga merencanakan penggunaan bahan bakar dengan memanfaatkan energi terbarukan.

Contohnya dari minyak sisa kelapa sawit.

Airlangga pun menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menguji coba bahan bakar itu di Riau.

Sementara untuk menyiasati minimnya infrastruktur, plug-in hybrid adalah jenis mobil yang memberikan keleluasaan berupa soket pengisi daya.

Sehingga dalam pengisian dayanya bisa dilakukan di rumah.

Ini untuk meminimalkan penggunaan mesin bakar, pasalnya jika daya listrik masih cukup tersimpan, maka mesin bakar belum akan berfungsi sebagai generator.

Sumber artikel ini berasal dari Kompas.com dengan judul "Tipe Mobil Listrik yang Paling Ideal di Indonesia"