GridOto.com - Sirkuit Kyalami, Afrika Selatan menjadi saksi bisu kisah memilukan dari seorang pembalap F1.
Pada 5 Maret 1977, tidak ada yang menyangka balapan hari itu akan merenggut dua nyawa sekaligus.
Balapan di Kyalami awalnya berjalan dengan baik tanpa banyak kendala.
Tom Pryce, yang saat itu membalap di era yang sama dengan Niki Lauda tidak tahu apa yang akan dihadapinya.
(BACA JUGA: Yuk Mengenal Birabongse, Pangeran Thailand, Pembalap F1 Pertama di Asia Tenggara)
Di lap 22, Renzo Zorzi, rekan satu tim Tom Pryce di tim Shadow Racing Cars keluar dari lintasan dan menepi di seberang pit lane.
Mobilnya mengeluarkan api dan membuat dua petugas sirkuit bergegas mendatanginya dengan membawa alat pemadam kebakaran.
Dua petugas itu melompat dari dinding pit dan meyeberangi sirkuit.
Sayangnya, lokasi tersebut termasuk titik buta (blind spot) di sirkuit itu berdasarkan situs redbull.com.
(BACA JUGA: Ingat Sama Pembalap F1 Legendaris Ini? Seandainya Tidak Kecelakaan, Hari Ini Ulang Tahun ke-58)
Takdir membuat Tom Pryce menabrak petugas sirkuit kedua yang melintas.
Ini adalah salah satu momen sangat mengerikan yang pernah terjadi di dunia balap.
Petugas sirkuit bernama Frederick Jansen van Vuuren itu terlempar ke udara setelah tertabrak mobil F1 dengan kecepatan lebih dari 250 km/jam.
Nasib malang tak hanya menimpa petugas sirkuit itu.
(BACA JUGA: Enam Pembalap MotoGP Hebat Yang Tak Pernah Dapat Gelar Juara Dunia)
Alat pemadam kebakaran yang dibawanya terlempar, membentur kepala Tom Pryce dengan kecepatan tinggi.
Benturan itu membuat Tom Pryce tercekik oleh tali helm miliknya sendiri dan seketika merenggut nyawanya.
Kengerian belum berakhir, mobil Tom Pryce terus melaju dengan kecepatan tinggi.
Tom Pryce dan mobilnya baru berhenti setelah menabrak pembalap lain dan pembatas di tikungan pertama.
Namun kejadian mengerikan itu tidak membuat balapan berhenti.
Balapan tetap dilanjutkan hingga lap ke-78 dan membawa Niki Lauda menjadi pemenang.