Valentino Rossi Semprot Orang Mengkritik Kiper Timnas Italia Gigi Buffon

Fendi - Jumat, 30 Maret 2018 | 08:46 WIB

Valentino Rossi yang kini berusia 39 tahun, masih bisa naik podium seperti dilakukannya di MotoGP Qatar 2018 (Fendi - )

GridOto.com – Valentino Rossi melontarkan dukungannya untuk penjaga gawang tim nasional Italia dan klub Juventus Gianluigi 'Gigi' Buffon.

Valentino Rossi mendesak agar Gianluigi Buffon mengabaikan orang yang menyuruhnya pensiun.

Menurut Rossi mereka adalah orang yang 'cemburu'.

Ia menyerukan kiper yang kini berusia 40 tahun itu, untuk terus bermain 'jika dia mau'.

(BACA JUGA: Sudah Pakai Airbag di MotoGP Qatar, Begini Komentar Valentino Rossi)

Buffon yang bermain di timnas sebanyak 176 kali, mengumumkan pensiun jika gagal membawa Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.

Namun setelah benar-benar gagal lolos dan mendapat kritikan pedas, Buffon mengubah pikirannya.

Twitter / @gianluigibuffon
Menurut Valentino Rossi, Gianluigi Buffon masih pantas menjadi kiper andalan

Nah, Rossi salah satu tokoh motorsport paling sukses dalam sejarah Italia, memenangkan tujuh gelar di kelas utama.

Kontraknya diperpanjang Yamaha hingga musim MotoGP 2020 atau sampai usianya menginjak 41 tahun.

Seperti Gianluigi Buffon, Rossi telah menghadapi pertanyaan tentang umur panjangnya di MotoGP setelah sembilan tahun tanpa gelar.

"Buffon mutlak harus melanjutkan kariernya, jika dia ingin," kata pemain berusia 39 tahun itu kepada Gazzetta dello Sport, seperti dikutip GridOto.com dari football-italia.net.

(BACA JUGA: Gokil! Video Valentino Rossi Geber Mobil Ferrari Sambil Sliding)

“Saya pikir dia akan tahu apakah dia masih bisa berada di atas. Apakah orang-orang iri pada kita? Iya,” tegasnya.

“Menurut saya, itulah yang membuatnya lebih manis bagi kita,” ujarnya.

“Lebih mudah mengatakan bahwa seseorang telah tamat, alih-alih menyadari diri mereka sendiri,” ucap Rossi.

Menurutnya, “Ada dua jenis orang: mereka yang menghargai dan menikmati kebesaran orang lain, dan mereka yang cemburu dan menggosok rasa rendah diri mereka sendiri pada orang lain.”

"Itu hal yang tren untuk dilakukan di Italia," semprot Rossi melalui kata-katanya.