Perkembangan Kabar Uber Indonesia Tutup, Bukan Bubar Tapi Dijual ke Kompetitor

Iday - Senin, 26 Maret 2018 | 07:38 WIB

Uber dikabarkan akan meninggalkan Indonesia. (Iday - )

GridOto.com - Soal isu penyedia jasa taksi dan ojek online Uber sempat membuat gonjang-ganjing di kalangan para pekerjanya.

Mereka memang punya rencana memperkuat bisnis di luar Asia Tenggara. Lalu bagaimana kelanjutannya?

Kabar terkini, perusahaan teknologi penyedia jasa transportasi daring asal New York, Uber, sepakat menjual bisnisnya di Asia Tenggara kepada salah satu kompetitornya, Grab.

Dengan begitu, Uber dipastikan melepas satu dari sejumlah pasar terbesar untuk bisnisnya yang telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir ini.

Mengutip Bloomberg pada Minggu (25/3/2018), disebutkan Uber akan mengumumkan kesepakatan tersebut kepada publik pada Senin (26/3/2018) pagi ini waktu Singapura.

Sebagai konsekuensi dari keputusan itu, Uber dikabarkan turut mendapat saham antara 25 sampai 30 persen dari bisnis gabungan yang melibatkan Grab.

(BACA JUGA: Katanya Mau Tutup, Uber Indonesia Justru Rekrut Pejabat Baru Nan Cantik)

Keputusan Uber menjual bisnisnya di Asia Tenggara ini tidak lepas dari peran SoftBank Group Corporation, perusahaan asal Jepang.

SoftBank juga merupakan penyokong dana terbesar bagi Uber, Grab, dan Didi Chuxing (perusahaan penyedia jasa transportasi daring di China).

Konsolidasi tersebut dinilai sebagai langkah strategis SoftBank dalam menyikapi persaingan global bisnis jasa penyedia transportasi daring.

Terutama, dalam menyikapi kompetitor yang memegang posisi terkuat kedua di Amerika Serikat seperti Lyft Inc.

Tahun depan, Uber berencana untuk melantai di bursa alias melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

Uber membenahi sektor bisnisnya dengan fokus pada kawasan yang berkinerja baik saja.

Sebelumnya, Uber juga telah menjual kepemilikan sahamnya di China kepada Didi Chuxing.

Uber pun tercatat menjual bisnisnya kepada perusahaan teknologi asal Rusia, Yandex.

CEO Uber Dara Khosrowshahi pernah mengungkapkan, dengan menarik diri dari pasar di Asia Tenggara, Uber dapat meningkatkan profit mereka dari yang sebelumnya merugi hingga 10,7 miliar dolar AS selama sembilan tahun terakhir.

Khosrowshahi juga memberi sinyal kemungkinan Uber akan fokus pada Jepang dan India untuk pasar di Asia.(Andri Donnal Putera)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Uber Jual Bisnisnya di Asia Tenggara ke Grab