GridOto.com - Jelang habisnya kontrak setelah MotoGP 2018, kursi Dani Pedrosa sebagai pembalap tim Repsol Honda sangat tidak aman.
Berbagai spekulasi juga muncul terkait siapa yang akan jadi rekan Marc Marquez menggantikan Dani Pedrosa.
Hal itu juga didukung bahwa sampai saat ini Honda Racing Corporation (HRC) masih belum membuka diskusi dengan The Little Spaniard.
Beberapa pihak, bahkan dari Honda sendiri, sempat menyebut nama pembalap Tech3, Johann Zarco dan mantan pembalapnya yang sekarang di Ducati, Andrea Dovizioso.
(BACA JUGA: Panas! Yamaha Dituduh Berbohong Soal Kontrak Baru Valentino Rossi)
Posisi pembalap di salah satu tim terbaik ini tentu jadi incaran banyak orang.
Hal itu wajar, namanya pembalap tentu harus bersaing untuk bisa jadi pembalap tim pabrikan dong.
Salah satu pembalap yang diam-diam mengincar posisi ini adalah pembalap tim satelit Honda, LCR, Cal Crutchlow.
"Ketika mereka (HRC, red.) tidak mau menjaga Dani, tentu aku tidak senang jika aku tidak dipilih, aku sudah lakukan kerja bagus untuk mereka, aku sudah dipekerjakan mereka, itu akan jadi langkah mudah," kata Cal dilansir GridOto dari MCN.
(BACA JUGA: Ngeri! Podium di Qatar Bikin Valentino Rossi Samai Rekor Legenda MotoGP)
Namun, Cal tidak mau memaksa Dani untuk pergi, semua terserah padanya.
"Dani adalah pembalap bagus, tapi dia sudah terlalu lama di Honda, dia bisa pindah ketika dia perlu dan kau tak hisa menyuruhnya pergi karena dia sudah memenangkan banyak balapan setiap musimnya," kata pembalap asal Inggris ini.
Cal Crutchlow juga tidak suka jika Honda malah merekrut Johann Zarco.
Bagi Cal, Zarco masih belum teruji untuk mengendarai motor Honda walaupun sukses di atas motor Yamaha.
(BACA JUGA: Enggak Disangka! Seperti Inilah Pentingnya Valentino Rossi Bagi Yamaha)
Sebagai pembalap, Cal memang sudah teruji di MotoGP.
Setelah hijrah dari World Superbike setelah musim 2010, Cal Crutchlow sudah pernah memakai tiga motor dari mulai Yamaha, Ducati, dan terakhir di Honda saat ini.