GridOto.com - Penggunaan masker saat berkendara memang jadi kebutuhan wajib para biker.
Masker membantu menyaring polusi atau debu jalanan dengan lebih baik dibanding tidak menggunakannya sama sekali.
Tapi ternyata menggunakan masker juga tidak boleh asal pakai begitu saja.
Kali ini GridOto.com merangkum 2 hal yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah memakai masker saat berkendara.
1. Pemilihan Masker
Meski mempunyai fungsi yang sama tapi masker juga memiliki beragam jenis.
Jenis ini bisa dilihat dari bahan pembuatan masker.
Masker kertas hanya bisa dipakai satu kali.
(BACA JUGA: Ini 4 Pilihan Masker Keren Anak Motor, Salah Satunya Bisa Buat Party Halloween)
Dr. Nelwati selaku Kepala Penunjang Medis di Rumah Sakit Hermina Galaxy Kota Bekasi mengatakan, masker penutup mulut hanya mampu bertahan hingga 4 jam untuk melindungi dari debu.
Kuman yang menumpuk pada masker selama 4 jam bila dibiarkan akan menjadi bumerang buat si pemakai.
Itu disebabkan karena pemakaian kembali masker yang sama akan menyebabkan infeksi ketika kuman terhirup dan masuk ke dalam hidung.
2. Perhatikan Kebersihan Masker
Kebersihan adalah hal terpenting ketika menggunakan masker.
Masker dari kertas harus diganti setiap harinya bahkan ketika jarak berekendara semakin lama.
Setidaknya setiap 4 hingga 6 jam bisa diganti dengan masker baru.
Nah, sesuai fungsinya sebagai alat pelindung dari kuman, tentu saja jenis masker lainnya juga bisa dipakai.
Salah satunya dari bahan kain katun lebih ekonomis yang bisa dicuci setiap hari.
(BACA JUGA: Pakai Helm Tambah Masker, Makin Safe Plus Tampilan Jadi Makin Sangar! Berani Coba?)
Kalau tak mau repot nyuci, stok masker lebih banyak. Jadi, bisa tetap ganti setiap hari.
Selain banyak model masker, ada juga alat penutup hidung seperti buff atau bandana.
Tinggal pilih mana yang menurut sobat baik dan nyaman.
"Ingat, tanpa masker, beberapa penyakit mengintai. Kadang kebanyakan orang pakai maskernya diulang-ulang yang menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)," katanya lagi.
ISPA bisa menyerang berbagai komponen pernapasan, seperti radang rongga hidung, sinusitis atau yang lainnya.