GridOto.com - Banjir bandang menyapu jalan AH Nasution, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.
Hal ini dipicu hujan lebat yang mengguyur Kota Bandung, Selasa (20/3/2018) sekitar pukul 16.20 WIB.
Tingginya volume air menyebabkan Sungai Cipamokolan meluap.
Berdasarkan laporan sementara yang diterima anggota Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung, saat tiba di lokasi, ada warga yang terbawa arus di salah satu parit.
Beruntung korban yang berprofesi sebagai guru itu berhasil diselamatkan.
(BACA JUGA: Bahagia Itu Sederhana, Mumpung Kebanjiran, Jalanan Bisa Dipakai Main Motor Boat!)
Tak hanya manusia, berdasarkan laporan sementara, 17 kendaraan roda empat (mobil) yang berada di garasi penitipan mobil saling bertumpuk terdorong arus.
"Di situ kami pantau ada bau bahan bakar. Kami sudah informasikan jangan sampai ada yang merokok karena bahan bakar minyak itu berada di atas air. Kalau ada percikan api bisa terjadi kebakaran," jelas Anggota Rescue Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Totoy Yuhasmana.
Bahkan beberapa kendaraan roda dua pun terpantau ada yang masuk parit, terbawa derasnya banjir bandang saat itu.
Selain melumpuhkan akses Jalan AH Nasution, banjir bandang sangat merepotkan petugas, warga sekitar, dan pengendara.
Pasalnya selain volume air yang tinggi hingga menutup akses jalan, material lumpur setebal 70 cm pun mengendap usai banjir berlalu.
Rekayasa Lalu Lintas Buntutnya, kepadatan dan kemacetan pun terjadi. Petugas terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas sambil menunggu petugas lainnya membersihkan endapan lumpur di sekitar lokasi jalan yang sempat terendam.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, hujan lebat yang mengguyur Kota Bandung sore kemarin menyebabkan sungai Cileuweung dan Sungai Cihideung meluap.
Banjir juga membawa lumpur ke Jalan AH Nasution.
Genangan air dan lumpur yang menutupi jalan tersebut membuat kendaraan tidak bisa melewati jalur tersebut.
Akibatnya, polisi melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan.
(BACA JUGA: Isuzu Panther Dilawan, Banjir Deras Aja Diterjang, Gimana Endingnya?)
"Rekayasa lalu lintas dilakukan, dari Terminal Cicaheum arah Ujung Berung dialihkan ke Jalan Antapani dan dari arah Ujung Berung ke arah Terminal Cicaheum dialihkan ke Jalan Pacuan Kuda Arcamanik," tuturnya.
Hingga pukul 23.35 WIB, arus lalu lintas seputaran terminal Cicaheum masih padat pasca banjir bandang.
Anggota kepolisian, Damkar, dibantu masyarakat membersihkan sisa lumpur di sekitar jalan.