GridOto.com - Selain di MotoGP Valencia 2015, Valentino Rossi pernah juga memulai balapan dari posisi start paling buncit lho, hayo siapa ingat?
Bagi yang sudah gemar menonton MotoGP sejak lama, tentu tidak asing dengan peristiwa GP Qatar 2004.
Valentino Rossi pernah memberi kutukan pada musuhnya saat itu, Sete Gibernau, di GP Qatar.
Valentino Rossi dan Sete Gibernau saat itu memang kandidat utama untuk meraih gelar juara.
(BACA JUGA:Sudah Tahu Belum? Begini Bedanya Aturan Mesin Moto3, Moto2, dan MotoGP)
GP Qatar adalah seri ke-13 dan setelah itu tinggal menyisakan tiga seri saja.
Poin kedua pembalap sangat mepet, hanya berselisih beberapa poin saja.
Malam sebelum balapan di Losail, kru Yamaha sempat membersihkan aspal starting grid yang bakal jadi tempat Rossi memulai balapan.
Hal itu dilakukan agar Rossi mendapatkan traksi maksimal saat balapan dimulai.
(BACA JUGA:Heboh! Valentino Rossi Akan Balap MotoGP Sampai Usia 41 Tahun)
Sete Gibernau dan timnya, Telefonica Movistar Honda, mengetahui hal tersebut.
Sedang bersaing ketat menuju juara, tentu Sete dan timnya langsung melaporkan hal tersebut kepada race director.
Alhasil, Rossi mendapat penalti start dari posisi paling belakang karena hal itu dianggap ilegal.
Mendapatkan hukuman itu, Valentino Rossi murka dan mengutuk Sete Gibernau yang sebelumnya masih berhubungan baik dengannya.
(BACA JUGA:Topspeed Menang Motor MotoGP, Tapi Kenapa Mobil F1 Lebih Cepat Muterin Sirkuit?)
"Gibernau tidak akan menang di seri berikutnya," begitulah kutukan Rossi saat itu.
Start dari posisi paling belakang, Rossi sebenarnya sempat merangsek ke jajaran pembalap terdepan, naik ke posisi ke-4.
Sayangnya dia crash dan mengakhiri balapan tanpa poin sementara Gibernau berhasil jadi juara di GP Qatar itu.
Setelah itu, kutukan Valentino Rossi terbukti, hasilnya ngeri sob.
(BACA JUGA:Rem MotoGP Zaman Now Kuat Banget Sob, Tonton Nih Cara Kerjanya!)
Di tiga Grand Prix sisanya, Malaysia, Australia, dan Valencia, Valentino Rossi memenangkan semuanya.
Sete Gibernau yang cukup tampil mengagumkan sebelum mendapat kutukan, malah tampil jelek di tiga GP sisa.
Akhirnya di 2004, Rossi berhasil menjadi juara MotoGP dengan 304 poin, unggul dari Sete Gibernau yang mengoleksi 257 poin.