Ini 9 Sensor Penting Di Sistem Bahan Bakar Injeksi Di Mesin Mobil

Dwi Wahyu R. - Jumat, 16 Maret 2018 | 13:00 WIB

Mass air flow sensor (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com-Sistem pasokan bahan bakar elektronik alias  electronic fuel injection (EFI) didukung beberapa sensor.

Sensor-sensor ini bertugas memberi data kepada ECU (Electronic Control Unit) untuk diolah sebelum menentukan debit bahan bakar yang harus disemprotkan ke ruang bakar via injektor.

Semakin banyak sensor, semakin baik efsiensi mesin yang dihasilkan.

Berikut sebagian sensor-sensor yang terdapat di dalam sistem injeksi mesin mobil.

(BACA JUGA: Kampas Rem Lepas Karena Rem Parkir Aktif Terlalu Lama, Ini Solusinya)

1. Throttle Position Sensor (TPS)

Sensor ini berfungsi untuk memberikan data mengenai sudut bukaan throttle.

Semakin besar bukaan, semakin banyak pula udara yang masuk, sehingga debit bahan bakar pun perlu disesuaikan.

2. Air Flow Meter (AFM)/Manifold Air Pressure (MAP)

AFM biasanya diletakkan sebelum throttle body.

Sensor ini mengukur kecepatan dan volume aliran udara masuk.

Jika tidak menggunakannya, berarti ECU memerlukan MAP untuk membaca kevakuman di dalam intake manifold.

Makanya MAP diletakkan setelah throttle body.

(BACA JUGA: Ini Bahaya Rem Parkir Aktif Terlalu Lama, Ngeri!)

3. Water Temperature Sensor

Jumlah bahan bakar yang disemprotkan dan waktu pengapian saat kondisi mesin dingin dan di suhu kerja normal harus berbeda.

Untuk mengetahui kondisi ini, tentu ECU memerlukan data yang diperoleh dari suhu air pendingin mesin.

4. Crankshaft Sensor

Berfungsi sebagai pemantau putaran kruk as untuk memberi input  waktu pengapian di tiap putaran mesin.

5. Oxygen Sensor

Sensor yang terletak di saluran gas buang ini berperan untuk memantau kadar oksigen di gas buang.

Jika kadar oksigen berlebihan, berarti terjadi campuran terlalu miskin atau lean.

ECU pun segera mengurangi semprotan bensin di injektor.

Begitu pula sebaliknya, sehingga rasio ideal campuran bahan bakar dapat tetap terjaga di segala kondisi.

(BACA JUGA: Ini Teknologi Wajib Di Mesin Mobil Modern Di Indonesia)

6. Knocking Sensor

Merupakan sensor yang memberi data untuk menyesuaikan waktu pengapian, ketika kadar oktan bahan bakar yang dikonsumsi tidak sesuai dengan standar.

7. Pedal Position Sensor

Untuk meningkatkan efisiensi mesin, teknologi throttle by wire mulai banyak diterapkan.

Walau Anda menekan pedal gas penuh atau secara kasar, throttle body  akan bergerak mengikuti kebutuhan udara di mesin.

Hasilnya, tarikan lebih halus dan konsumsi bbm pun semakin irit.

(BACA JUGA: Ini Langkah-Langkah Mengganti Oli Mesin Mobil)

8. Intake Air Temperature Sensor

Berfungsi membaca kondisi suhu udara di intake manifold untuk mengkompensasi waktu pengapian dan debit bahan bakar.

9. Exhaust Gas Temperature Sensor

Mirip sensor oksigen, EGT berfungsi untuk mengukur temperatur gas buang agar debit bahan bakar ditambah jika terdeteksi suhu terlalu tinggi.