GridOto.com - Hayo, GP mania sudah tahu belum mengenai aturan mesin di motor Moto3, Moto2, dan MotoGP, misalnya terkait cc dan jenis mesinnya?
Regulasi mesin motor balap MotoGP dan kelas-kelas di bawahnya beberapa kali berubah.
Misalnya sebelum disebut Moto2 dan Moto3, keduanya lebih dikenal dengan kelas 250 cc dan 125 cc, nama kelas sesuai dengan volume mesin yang digunakan.
Saat ini, kelas Moto3 menggunakan mesin 4-tak satu silinder dengan volume 250 cc.
(BACA JUGA:Rem MotoGP Zaman Now Kuat Banget Sob, Tonton Nih Cara Kerjanya!)
Seperti halnya kelas MotoGP, mesin yang digunakan di Moto3 bebas dari merek apa, dibuat oleh masing-masing pabrikan induk tim yang berkompetisi.
Di kelas Moto2 menggunakan mesin 4-tak empat silinder segaris dengan volume 600 cc.
Mesin Moto2 basisnya dari Honda CBR600RR.
Mesin Honda CBR600RR dimodifikasi oleh Moriwaki, rumah modifikasi mesin balap asal Suzuka, Jepang.
Jadi di kelas Moto2 semua semua tim menggunakan mesin yang sama.
Namun, mulai 2019 nanti pemasok mesin Moto2 akan berganti ke Triumph dan kabarnya bakal ada perubahan regulasi lagi.
Mesin memang sama tapi sasis yang digunakan dibuat oleh masing-masing pabrikan, yang paling mendominasi untuk pembuatan sasis ini adalah Suter dan Kalex.
(BACA JUGA:Ada Tim yang Diam-diam Siap Bikin Jantung Deg-degan di MotoGP Qatar)
Mesin bukan jadi alasan besar penentu cepat tidaknya suatu motor Moto2, tapi hal lainnya.
Untuk MotoGP, biasanya sudah banyak yang tahu dong, menggunakan mesin prototype 4-tak.
Mengenai tipe mesinnya, entah segaris atau membentuk huruf V, tergantung dari masing-masing pabrikan.
Jadi di MotoGP kebanyakan part berbeda untuk masing-masing pabrikan, kecuali beberapa part misalnya ban yang menggunakan Michelin dan komponen elektronik dari Magneti Marelli.